Hasil Pemilu 2009  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

Pelaksanaan Pemilu 2009 telah usai, tinggal tunggu hasil rekap perhitungan dari tiap-tiap TPS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.....

Siapapun yang terpilih, selamat.....

Kita hanya berharap mudah-mudahan janji yang telah disampaikan pada masa kampanye bisa terpenuhi bahkan mungkin lebih.

Sementara bagi yang tak terpilih, berjiwa besar dan legowo....

Mungkin lebih agung apabila tetap berpikir dan berjuang untuk Indonesiaku.....

Bukannya kalah atau menang, tapi untuk kepentingan rakyat Indonesia teruslah berjuang....

Terlepas kalah ataupun menang tolong kepentingan rakyat Indonesia adalah segala-galanya.....

Contreng "DIGITAL"  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

DPT.....DPT.....lagi-lagi DPT......
Kapan permasalahan DPT akan selesai........?
Tak taulah........
Daripada ribut-ribut.......
Mungkin gak ya........?!!???
Yang katanya sekarang udah eranya "DIGITAL" abis...bis....bis....kita pikirkan bagaimana mencontreng dengan memanfaatkan teknologi.
Ya...fasilitas untuk mencontreng atau memilih dengan alat yang serba DIGITAL....
Suatu alat semacam detector seperti di pilm-pilm barat. Alat yang digunakan sebagai pengamanan, untuk masuk ke suatu tempat atau menjalankan mesin-mesin tertentu.
Biasanya alat ini digunakan dengan menggunakan pass seperti sidik jari atau sentuhan tangan. Setelah sidik jari atau tangan kita terdeteksi dan dikenal, baru pintu akan terbuka dan otomatis kita diijinkan untuk masuk.
Atau kalau alat ini terlalu ngayal banget, bisa juga menggunakan alat yang spesifikasinya hampir sama dengan alat absensi yang akhir-akhir ini sering kita lihat di kantor-kantor tertentu.
Mungkin biaya yang harus dikeluarkan pastinnya "mahal". Tapi paling tidak dengan investasi seperti ini, kecurigaan tentang adanya kecurangan bisa dieliminir.
Mahal....kalau dipikir-pikir mungkin juga tidak terlalu mahal, dibandingkan hasil yang akan diperoleh. Apa sistem manual yang sekarang Tidak mahal???
Sepertinya sistem manual mahal juga!!!!??
Hal ini bisa kita lihat berapa dana yang harus dikeluarkan untuk mencetak property pemilu. Belum lagi yang katanya hasil penghitungan harus dikirim atau diproses secara "online" dengan sistem digital juga....Belum adanya kesalahan...yang akhirnya bukan sistem digital yang dipakai, malah akhirnya dihitung ulang secara manual...!!
Jadi mungkin kedepannya bisa dipikirkan dan dipertimbangkan alat "Contreng DIGITAL" ini.
Karena dengan database yang ada di alat Contreng Digital ini, memungkinkan tidak adanya daftar mana yang ganda. Logikanya tidak mungkinlah dalam satu alamat akan terdapat nama yang sama.
Nama yang sama tentu banyak, tapi alamat dan identitas-identitas lain tentu akan berbeda.
Kita berharap dengan alat "Contreng DIGITAL" ini paling tidak keributan, kecurangan atau pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi bisa dikurangi....
Dari segi waktu mungkin juga lebih efektif dan efisien.
Maaf ni kalau menggurui....atau kalaupun di negara lain alat contreng digital ini sudah digunakan, mungkin kita yang ketinggalan informasi.....

Debat Calon Presiden?  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

Debat calon Presiden yang diselenggarakan oleh KPU dan disiarkan oleh TV cukup menarik…….
Tapi sayang masih kurang GREGET dan terkesan GARING……

SURAMADU  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

Hari ni jembatan suramadu diresmikan dan mulai bisa dipakai. Dilihat dari kata pembentuknya, suramadu merupakan singkatan dari surabaya dan madura. mungkin kalo sedikit kita plesetin suramadu bisa saja gabungan dari kata sura dan madu seperti halnya surabaya yang gabungan dari sura dan baya, yaitu sura=hiu dan baya=buaya.

Jadi kalo suramadu sama dengan sura dan madu yang bisa diterjemahkan jembatan ini mudah-mudahan bisa bener-bener madu yang dibutuhkan setiap manusia. madu yang bermanfaat, madu yang bisa menjadi komoditas positif.

dalam arti kata dengan adanya jembatan ini mudah-mudahan bisa membawa angin segar pada perubahan apapun yang bermakna positif. Positif dari sisi dan bidang apapun yang bermuara pada kesejahteraan, kemakmuran dan kemajuan madura dan surabaya

Deklarasi Bantar Gebang  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

Ide cukup menarik ketika salah satu pasangan pilpres kita mendeklarasikannya di wilayah yang mungkin selama ini dilupakan orang. Mudah-mudahan apabila nanti terpilih bisa membongkar kebusukan-kebusukan di negeri tercinta ini...Amiinn...

PILPRES  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

  • Pilpres = Pilih untuk sebuah prestasi

Kita berharap siapapun yang terpilih dalam pilpres, bisa memberikan hasil positif bagi bangsa dan negara kita. Bisa membuat prestasi yang bener-bener prestasi, bukan prestasi yang hanya muncul dari permainan kata-kata dan kalimat.

  • Pilpres = Pilih untuh prestise

Mudah-mudahan hasil pilpres bisa mengangkat derajat bangsa kita yang semakin terpuruk. Bukan kemenangan yang hanya untuk "prestise" kelompok dan golongan.

  • Pilpres = Pilih 'no' pressure

Kemenangan murni dan bersih. Jangan sampai kemenangan yang dihasilkan karena hasil dari sebuah tekanan.

  • Pilpres = Pilih untuk presentase

Siapapun yang terlibat dalam pilpres ini janganlah berharap kemenangan yang berujung "presentase"

Siapa yang harus Cek DPT?  

Posted by Inspirasiku-Lansekap

Cek DPT bener bisa Contreng???!!!!  

Posted by Inspirasiku-Lansekap

Jilbab=Menang?????  

Posted by Inspirasiku-Lansekap

Laik Terbang Tapi Gak Laik Mendarat  

Posted by Inspirasiku-Lansekap

Kebangkitan Nasional  

Posted by Inspirasiku-Lansekap

12 Mei 2009  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

11 tahun berlalu (serasa) tanpa kesan
Begitu berlimpah air mata telah tercurahkan
Berjuta orangpun yang sempat menjadi saksi dan bersaksi mungkin juga sudah melupakan
Bagi para korban InsyaAllah sudah tenang d sisiNYA
Untuk yang ditinggalkan mudah-mudahan tetap sabar dan tegar
Sementara bagi pelaku, mungkin senang mungkin juga ketakutan dihantui perasaan bersalah
Tapi bagi Dalang mungkin akan tertawa lepas karena waktu telah terlewati dengan aman
Untuk para pejabat yang mungkin terlibat atau hanya sekedar tahu mungkin akan cuek
Atau juga semuanya yang tahu pura-pura tak tahu
Bahkan mungkin mereka-mereka sekarang lagi kejebak janji
Janji-janji untuk semua janji yang tak lebih dari sekedar janji
Janji yang dibawa untuk (katanya) membawa Indonesia ke tempat lebih baik
Janji sebatas jargon yang hanya menghiasi media semata
Tapi untuk JANJI 12 MEI 1998…………………………………!!!!

Selasa 12 Mei 2009 -- 20 : 22

Protes Pemilu  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

Apakah yang disebut protes?
Apakah sebuah protes bisa merubah keputusan sebelumnya?
Apakah protes untuk meneriakkan sebuah keadilan?
Apakah protes yang muncul betul-betul menyuarakan kebenaran?
Apakah protes karena suatu hal kecil ataukah karena sebuah prinsip?
Apakah protes hanya sebuah “bumbu” agar terkesan ramai?
Apakah protes hanya untuk memenangkan sebuah ambisi?
Apakah protes disaat pemilu ini bisa memenangkan apa yang menjadi kepentingan golongannya?
Apakah protes hanya untuk sebuah kekuasaan?
Apakah protes tak terjawab karena ada alasan untuk si pemegang kekuasaan?
Apakah protes berbuah untuk kepentingan rakyat?
Apakah protes dilontarkan agar bisa meluruskan suatu hal?
Apakah protes hanya untuk memancing di air keruh?
Apakah protes harus diselesaikan dengan debat kusir?
Apakah setiap protes yang muncul harus ditanggapi dengan protes balik?
Apakah setiap protes harus berujung rusuh?
Apakah protes bisa diselesaikan dengan damai dan kekeluargaan………?

Tak taulah…hanya orang dengan kepentingan tertentu yang menjawabnya……….

Rabu, 2009April29 – 19:59

Anggota DPR dan DPRD tak terpilih  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Sebagai rakyat awam diriku cuma hanya sebatas bertanya nih…..

Setelah disibukkan dengan Pemilu yang tak selesai-selesai, …..protes…..kisruh…ribuut…..jual beli suara…sampai koalisi, kira-kira apa ya…yang menjadi pemikiran para wakil rakyat kita yang tak terpilih lagi setelah mencoba untuk mencalonkan diri lagi?

Kalau yang pasti terpilih lagi dengan hasil suara yang cukup signifikan sudahlah, beliau-beliau pasti lagi terjangkit “euphoria”, mengadakan syukuran dan banyak hal lainnya seperti kebiasaan perayaan sebuah kemenangan.

Tapi bagi yang tak terpilih atau yang hasil suaranya agak kritis antara menang apa kalah kira-kira apa ya????
  • Bagaimana ya rasanya?
  • Mau stress??
  • Bukannya selama lima tahun terakhir sudah menikmati hasilnya???
  • Mencoba mencari akal agar tetap terpilih dengan berbagai cara?
  • Apakah mereka akan berjiwa besar dan “nrimo”…..
  • Apakah masih bisa bekonsentrasi bekerja untuk menghabiskan masa jabatan yang tinggal hitungan waktu?
  • Jangan-jangan bekerja sudah tidak memikirkan nasib rakyat lagi?
  • Atau tetap menyelesaikan pekerjaan tersisa dengan konsentrasi pecah antara kepentingan rakyat dengan kepentingan memikirkan terpilih lagi atau tidak?
  • Apakah hanya pasrah menghabiskan waktu sampai habis tanpa harus memikirkan pekerjaa-pekerjaan buat rakyat?
  • Atau melakukan deal-deal pekerjaan secara cepat, sehingga nantinya selepas tidak menjabat aliran duit tetap lancar?

Tapi diriku yakin, para wakil rakyat yang terpilih lagi pasti sudah berpikir sudah saatnya kembali ditengah-tengah masyarakat dengan status baru walaupun sebenarnya status ini pernah beliau sandang sebelum jadi wakil rakyat.


Dan tetap bekerja memikirkan rakyat, karena untuk kepentingan rakyat dimanapun tempatnya pasti ada jalan untuk membela kepentingan rakyat. ………….Amiiinnn….


Selasa, 2009April26 – 03:55

PR Buat Anggota DPR dan Pemerintahan Baru  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in


Diujung masa pemerintahan saat ini, tiba-tiba kita dikejutkan dengan pemberitaan yang bersifat ga enak dipandang, ga enak didengar dan bikin gelisah perasaan….

Beberapa masalah muncul!!!

Masalah baru muncul dan masalah lama tapi dianggap baru serta masalah yang benar-benar baru.

Sebagai rakyat kita hanya menitipkan amanah, tolong masalah-masalah yang muncul apapun sifat dan bentuknya agar dapat menjadi suatu pembahasan serius. Karena apapun masalahnya semuanya bermuara pada rakyat yang akan jadi korban.

Bukannya berprasangka buruk terhadap aparat kita yang katanya sudah bekerja, akan tetapi kok dari dulu itu-itu saja langkah penyelesaiannya. Semuanya bersifat instan.

Sementara pejabat-pejabat kita seolah-olah hanya awalnya teriak, tapi setelah berjalan sekian waktu hanya akan tinggal cerita. Dan beliau-beliau akan kembali berteriak seolah-olah pahlawan setelah muncul kasus baru tapi modelnya sama.

Berita tentang Manohara, penyakit flu babi, korupsi dan ketidaknyamanan rakyat dalam menjalani kesehariannya adalah bukti bahwa rakyat kita memang membutuhkan pemimpin yang mengerti apa yang harusnya mereka lakukan terhadap rakyat.

Dibawah ini ada beberapa PR yang memang membutuhkan sebuah pemikiran dan tindakan nyata, diantaranya sebagaiberikut:

HAM
Berita tentang Manohara sepertinya kita diingatkan dengan pemberitaan sebelumnya, bahwa memang bangsa kita sebegitu tidak berharganya di negara lain. Berkali-kali harga diri bangsa kita terinjak-injak dengan kasus yang hampir sama.
Hukum
Mungkin kalimat praduga tak bersalah adalah benar, tapi kalo berlarut-larut apakah ini hukum yang benar.

Kesehatan
Adanya Flu babi yang mulai mengganas di negara lain, tolonglah disikapi dengan baik. Berikanlah informasi yang benar dan akurat. Jangan seperti sebelumnya pejabat kita hanya sebatas mengeluarkan pernyataan yang bersifat untuk meredam kepanikan rakyatnya belaka.
Beberapa kasus penyakit yang masih menjadi penyakit musiman carilah cara pengobatan yang efektif seperti penyakit demam berdarah.

Sosial
Ketika ada musibah tolonglah untuk saling bahu-membahu dan tidak saling melempar tanggung jawab. Apalagi negeri kita katanya di beberapa wilayah berpotensi akan adanya gejala alam yang kurang menguntungkan bagi rakyat dan negari kita.
Jangan biarkan rakyat terlantar setelah musibah berlalu!!!!!

Kesejahteraan
Berbicara kesejahteraan memang relative. Tapi kalau dibeberapa daerah banyak yang kelaparan, apakah ini sejahtera????

Pembangunan
Dari sisi pembangunan, tolong perencanaan yang sudah bagus jangan diacak-acak lagi. Apabila memang perencanaan itu perlu koreksi, koreksilah yang memang benar-benar penting. Jangan semuanya dikoreksi.

Pembangunan yang ada lanjutkan saja, sehingga biayapun bisa ditekan. Tanpa harus mulai dari nol lagi. Kalaupun memaksa harus adanya suatu perbaikan fasilitas, sesegeralah ambil tindakan. Jangan sampai terjadi lagi musibah Situ-situ Gintung lainnya.

Pendidikan
Jangan ninabokan rakyat dengan jargon-jargon “sekolah gratis”. Toh kenyataanya hanya sebatas kalimat. Memang bayar sekolahnya mungkin gratis, tapi untuk kebutuhan agar tetap bersekolah yang harus diperhatikan. Apakah layak hanya karena tidak berseragam seorang murid lantas tidak boleh bersekolah???

Seorang murid menjadi bodoh karena tidak mampu membeli buku pelajaran karena harga buku melambung tinggi??

Perindustrian dan Perdagangan
Iklan boleh saja menayangkan program adanya bantuan yang bersifat lunak. Tapi kenyataannya hanya orang tertentu saja yang bisa menikmatinya, dan itupun yang notabene sudah mapan.
Kemana dan dimana buat rakyat kecil yang memang selayaknya pantas menerimanya???

Pertanian
Beberapa waktu yang lalu kita sudah sempat mendengar pembangunan berbasis pertanian. Kalimat tersebut sangatlah bagus, karena memang negeri kita katanya sangat subur “gemah ripah loh jinawi”.

Seiring dengan semakin moderennya jaman dan berkembangnya teknologi, kalimat itu sudah banyak dituinggalkan.

Jadi jangan heran kalau negeri kita yang subur kok mengimpor beras, gula dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya. Kebutuhan yang seharusnya bisa dipenuhi oleh negeri kita sendiri.

Kelautan
Katanya nenek moyang kita seorang pelaut?
Tapi kok laut kita yang sedemikian luasnya hanya sebatas menjadi inspirasi bagi sebagian orang dan hanya dilaluin oleh transportasi kapal saja. Kemana para pelaut kita yang gagah berani?

Laut dengan segala kelebihannya merupakan potensi tak terhingga. Diatas maupun dibawah laut banyak hal yang sampai saat ini hanya dimanfaatkan sedikit saja!!!

Dan banyak masalah-masalah yang memang para pejabat kita harusnya lebih banyak tau. Masalah yang menuntut penyelesaian cepat.

Selasa, 2009April26 – 03:30

Flu BABI  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

Woi tolong dong……para pejabatku……

Flu BABI udah menyerang Meksiko dan sebagian Amerika……
Korban udah mulai seperti penghitungan tabulasi KPU….
WHO udah memberikan pernyataan siaga 4…..
Tapi kok pemerintahku adem-adem aja bahkan mengeluarkan pernyataan standar-standar aja…
Jangan bohongi rakyat dengan kalimat-kalimat yang hanya sekedar bersifat sesaat…….
Kalimat-kalimat yang hanya untuk meredam agar rakyat ga panic…
Permainan kata-kata yang seolah-olah flu babi tidak akan sampai ke negeri kita….
Bahkan ada yang memberikan pernyataan bahwa flu babi tidak separah flu burung….
Apa iya……????
Terlepas berbahaya apa tidak!!!!...?????
Tolong dong mari kita bersama-sama bagaimana solusi terbaiknya….
Bagaimana cara untuk mencegahnya….
Bukan seperti sebelum-sebelumnya…..
Setelah ada korban baru saling tuding…..
Dan lagi-lagi nanti ujung-ujungnya peryataan klasik muncul……
Pernyataan karena peralatan kurang lengkaplah…..
Pernyataan karena belum ada vaksinnyalah….
Pernyataan karena keterbatasan biayalah…..
Dan bukan juga mengajak rakyat untuk hidup sehat setelah adanya dana operasional…..

Selasa, 2009April28 – 02:26

Hikayat Sebuah Lembaga…….K P U  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Konon di suatu era pada suatu jaman, ada sebuah daerah atau wilayah yang hari-harinya selalu dihiasi dengan berita yang topiknya itu-itu aja. Berita yang konon datangnya dari sebuah lembaga yang bernama KPU.

Sebuah lembaga yang dipercaya untuk mengatur dan mengelola untuk menghasilkan sebuah keputusan besar. Keputusan yang nantinya untuk menentukan siapa yang berhak menjadi pengontrol, pengatur dan pengelola wilayah itu.

Lembaga dengan legalitas penuh dan berhak menentukan apapun tanpa harus dipengaruhi oleh siapapun kecuali rakyat sendiri yang meminta dan sudah tidak menghendaki. (seharusnya…)
Lembaga yang bekerja dengan para pakar didalamnya. Pakar yang tidak memihak siapapun kecuali memihak kepentingan rakyat. Maka oleh karena itu keputusannya sangat-sangatlah ditunggu oleh rakyat.

Apalagi lembaga itu dibiayai sangatlah besar. Biaya yang bisa menanggulangi dan mengurangi beban rakyat yang konon sebagian besar dibawah garis kemiskinan. Sejumlah biaya dengan angka sangat menakjubkan dan mendekati spektakuler. Jumlah biaya yang bukan hanya sekedar lumayan besar tapi banget banget besar.

Tapi setelah lembaga itu bekerja , yang katanya sudah maksimal dengan segala keterbatasan yang ada, malah hasil dan kinerja lembaga ini jauh dari apa yang diharapkan oleh rakyatnya. Keputusan yang diharapkan ternyata sangatlah berbeda dari apa yang ditunggu-tunggu oleh rakyat.

Bukan keputusan yang berkualitas yang muncul, tapi malah berita-berita konyol dan sedikit ke"tolol-tolol"an yang diterbitkan. Rakyat disodorkan oleh hal-hal tak bermutu yang sangat tidak masuk akal kalau datangnya dari lembaga terpercaya itu.

Ada cerita lucu seperti kita dengerin celoteh anak kecil, ada info melebihin lawakan srimulat, ada berita lebih heboh dari mafia Itali, dan berita-berita konyol lainnya.

Rakyat dibikin bingung dan akhirnya jadi bertanya-tanya, dimana letak kredibilitas dan kapabiltas KPU yang katanya dihuni oleh para pakar. Sebuah lembaga terpercaya yang notabene keputusan yang dihasilkan akan menentukan nasib rakyat kedepan.

Dan akhirnya rakyatpun mulai berpikir apakah ini benar sebuah lembaga yang bisa membantu rakyat atau hanya sebuah contoh nyata “dagelan” yang dibungkus sebuah legalitas.
Sebuah wadah dengan hasil keputusan yang selalu berbuntut ketidakpastian dan berakhir dengan ketidakpuasan.

Inikah lembaga dengan hal serba super, serba wah, serba ahli, tapi hasil yang didapatkan berkualitas tak SERBA….?????

MInggu 2009April26 – 01:23

Menunggu Kepastian....Menanti Kejujuran  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,

………..Saling……………

Sebelum Pemilu

Saling menghujat
Saling meremehkan
Saling menjatuhkan
Saling me”narsis”kan diri
Saling tuding
Saling menyalahkan
Saling serang
Saling meng”claim”
Saling curiga

Setelah Pemilu

Saling puji
Saling merasa cocok
Saling konsolidasi
Saling simpati
Saling tawar menawar
Saling merasa nyaman
Saling mengaku merasa satu visi
Jadi……………………….???????

Senyuman Rakyat  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Sebelum pemilu digelar, begitu gampangnya kita dapat menemukan sticker, pamflet, poster, spanduk sampai baleho berukuran raksasa. Dan semuanya berisi sederetan kalimat berupa janji-janji. Dari yang hanya sekedar obral janji sampai dengan istilah kerennya disebut “kontrak politik”.

Semuanya bertujuan untuk menarik simpati rakyat.

Dari sekian banyak atribut-atribut itu tak lupa juga mereka menempatkan photo siapa mereka sebenarnya. Berbagai macam pose ada sampai modelpun mungkin kalah gaya dengan mereka.
Dan umumnya pose mereka semuanya (dibuat seolah-olah) tersenyum. Dibuat sedemikian rupa agar terlihat santun dan wibawa.

Yang memiliki paras rupawan maka semakin bertambah ganteng dan cantik. Sementara yang memiliki paras pas-pasan (maaf bukan bermaksud menghina anugerah ilahi) menjadi rupawan.

Belum lagi dengan bantuan teknik fotografi dan teknik editing yang canggih, maka seolah-olah semuanya terkesan seperti manusia berhati mulia seperti di buku-buku cerita.

Melihat senyuman mereka, begitu indahnya negeri ini memiliki para calon wakil rakyat yang murah senyum. Senyuman yang secara otomatis perwujudan dari sebuah pesan bahwa kita sebagai rakyat ga perlu takut terhadap mereka. Karena katanya orang yang murah senyum pasti hatinya baik.

Walaupun setelah pemilu ini usai kita tidak akan menemukan senyuman mereka dalam bentuk atribut, tapi kita tetap berharap akan menemukan bentuk senyuman lain di hati kita.

Sebagai rakyat kita selayaknya mendoakan agar senyuman itu tidak luntur dan tak akan pudar seiring mereka terpilih menjadi wakil rakyat. Sebuah senyuman yang bisa menentramkan hati rakyat. Sebuah senyuman yang akan membawa rakyat tersenyum setiap saat.

Calon Wakil Rakyat dan Stress…..Gila  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in , ,


Masa iya sih para calon yang tak terpilih bisa stress dan gila?
Kalau kita berpikir sebagai manusia, bisa aja stress dan gila itu terjadi. Namanya juga manusia….apapun bisa aja terjadi…

Tapi kalau kita berpikir dengan hati tenang, lapang dada dan berjiwa besar…..masa iya sih para calon wakil kita yang tak terpilih bisa stress?

Kalau memang benar-benar berjiwa besar kemungkinan stress bisa dihindari. Artinya kalau memang tak terpilih ya sudahlah, mungkin tempatnya untuk membela rakyat ga harus lewat lembaga yang namanya Dewan Perwakilan Rakyat.

Masih banyak tempat dan media yang bisa digunakan untuk membela kepentingan rakyat. Jadi jangan takut untuk kehilangan media untuk menyalurkan keinginan hati untuk membela rakyat.
Kalau memang niatnya tulus untuk rakyat dan tak tak terpilih untuk menjadi anggota dewan….ya mungkin belum diijinkan oleh Yang Maha Kuasa. Bisa aja kalau terpilih niat tulus yang sudah dicanangkan dan dicita-citakan jadi amburadul.

Jadi kenapa harus pake acara stress dan gila. Memang sih kalau sekedar ngomong bisa aja semua orang bilang ga mungkin stress, tapi bagi yang ngejalanin sah-sah aja kalau mau stress….tapi apakah itu sah ya….

Namun kembali ke tujuan semula, intinya kalau memang buat rakyat apapun bentuknya pasti ada jalan untuk mewujudkan membantu rakyat.

Memang sih kalau kita bicara gengsi, jadi wakil rakyat lebih bergengsi…….tapi apakah sebatas gengsi yang harus dipertaruhkan…….lagipula gengsi untuk siapa…toh rakyat ga butuh apa yang namanya gengsi, apabila untuk gengsi pribadi…

Jangan-jangan juga factor gengsi ini pula para calon yang tak terpilih bisa gila dan stress…karena mungkin menurut beliau-beliau ini jadi wakil rakyat secara otomatis gengsinya akan naik…..

Bicara stress dan gila karena udah banyak dana yang telah dikeluarkan tapi akhirnya tak terpilih…..jadi jawabannya ambisi dong….karena dana yang dikeluarkan pada saat kampanye ditujukan hanya untuk mencapai sebuah ambisi kemenangan pribadi…..

Bukankah dana yang dikeluarkan hanya sebatas untuk bersosialisasi agar semakin dekat dengan rakyat….yang artinya apapun hasilnya nanti, kalah atau menang toh ga masalah. Yang penting dengan sosialisasi ini kan udah lebih mengenal dan dikenal oleh rakyat. Jadi lebih gampang nantinya kalau memang mau membantu rakyat karena udah saling mengenal…..

Ya kalau dipikir-pikir kenapa harus stress dan gila. Apakah suatu keharusan kalau kalah jadi stress dan gila…..sepanjang tujuannya untuk rakyat InsyaAllah takkan terjadi yang berefek negative…amiiinnnnn….

Menunggu Bisnis Setelah Pemilu (Mudah-mudahan tidak terjadi)  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,

Benar kata pepatah dan pesan-pesan moral orang jaman dahulu kala, yang konon disebutkan bahwa “ketika kita mau berusaha, maka disitulah akan ada jalan”. Oleh karena itu, bagi siapapun orangnya yang mau berusaha dan bekerja keras, maka akan ada jalan sekecil apapun peluangnya.

Begitu juga halnya dengan momen Pemilu. Sebelum pemilu beberapa profesi pekerjaan terlibat demi mensukseskan pemilu. Yang bisa mengeruk keuntungan akan memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya.

Setelah pemilupun beberapa profesi juga tidak akan tinggal diam untuk memanfaatkan peluang yang ada. Bahkan jauh-jauh hari sebelum pemilu terlaksana, mereka yang berkepentingan sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

Seperti dalam tayangan beberapa stasiun televisi, yang memberitakan bahwa ada beberapa rumah sakit dan klinik telah mempersiapkan ruangan-ruangan khusus untuk para calon wakil rakyat, khususnya calon wakil rakyat yang tidak terpilih.

Mengacu pada pengalaman sebelumnya, bahwa ada kemungkinan para calon wakil rakyat yang tidak terpilih berpotensi terserang stress mendadak. Dan tidak hanya stress ada juga kemungkinan bisa gila. Oleh karena itu pihak-pihak yang merasa berkepentingan untuk menangani masalah itu sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

Ditambah juga ada beberapa lembaga survey yang secara berani sudah memprediksi berapa persen kemungkinan calon wakil rakyat yang tidak terpilih terkena stress. Lengkap pula dengan persebarannya calon dari daerah mana yang kemungkinan besar terserang.

Dengan alasan lagi-lagi kemanusiaan, mereka berusaha mempromosikan untuk memberikan pelayanan terbaik. Bahkan tanpa malu-malu lagi ada yang sudah mengeluarkan promosi berapa tariff yang harus dilkeluarkan oleh pasien lengkap dengan kelas kamarnya.

Dengan kondisi itu kita jadi berpikir, berpikir dan berpikir lagi. Gila benar gila apapun bisa menjadi suatu lahan bisnis.

Jadi benar juga pepatah diatas, apapun kondisinya kalau kita bisa melihat peluang dan memanfaatkan peluang itu menjadi yang bernilai maka keuntunganpun akan kita peroleh.

Tapi asal jangan berpikiran dan mendoakan bahwa para calon yang tak terpilih nanti akan stress dan gila….Naudzubillah…..

Menunggu alasan klise  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Pemilu sudah selesai, penghitungan suara di TPS-TPS sudah selesai, di beberapa daerah beberapa kandidat calon wakil rakyat sudah mulai kelihatan siapa yang berhak menjadi pengemban amanah rakyat.

Sementara penghitungan rekapitulasi suara cepat (quick count) hasil dari beberapa lembaga survey penelitian sudah diumumkan pada saat hari pertama pelaksanaan pemilu. Hasil quick count telah menggambarkan partai mana yang menjadi pemenang pada pemilu kali ini.

Walaupun KPU belum secara resmi mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara karena masih dalam proses, tapi spekulasi telah bermunculan. Beberapa partai pemenang sudah mulai melakukan pembicaraan langkah ke depannya seperti apa.

Hal menarik yang sekarang kita tunggu adalah manuver-manuver apa ayang akan mucul dari beberapa partai pemenang pemilu. Walaupun masih sebatas konsolidasi, tapi kita sebagai rakyat sudah bisa memastikan dan mengetahui apa dan bagaimana alasan dari konsolidasi itu.

Pasti yang jadi alasan utama adalah demi rakyat dan bangsa ini. Alasan klise.

Dengan alasan tersebut lagi-lagi kita tentu akan mendengar dan akan menonton beberapa program, beberapa penjabaran yang esensinya rakyat sebagai alasan semata.

Sebuah alasan yang sudah basi, alasan baru tapi konsep lama, sebuah alasan dengan penjabaran yang itu-itu saja.

Proses Quick Count dan Harapan Kinerja Para Wakil Rakyat  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Begitu pemilu sudah selesai dilaksanakan, beberapa lembaga survey penelitian bekerja secara cepat untuk melakukan penghitungan hasil dari pemilu. Mereka bekerja benar-benar cepat dengan waktu yang demikian singkat.

Sementara KPU masih berkutat dengan beberapa permasalahan terkait pemilu, para lembaga survey ini sudah mengumumkan hasil dari penghitungan menurut versi masing-masing. Walaupun diantara beberapa lembaga survey mengeluarkan hasil yang berbeda-beda, tapi hasil dari mereka saling mendekati dan tidak jauh berbeda.

Entah dengan cara dan teori apa mereka bekerja kita salut buat kerja lembaga survey.

Memang hasil dari lembaga survey ini hanya sebatas survey, tapi beberapa peserta pemilu ada yang meyakini kalau hasil ini merupakan gambaran dari hasil penghitungan resmi dari KPU. Bahkan beberapa partai pemenang hasil dari rekapitulasi dari lembaga survey ini mulai melakukan konsolidasi langkah apa yang akan mereka ambil setelah ini.

Mereka percaya karena dari pengalaman sebelumnya hasil survey hampir mendekati kebenaran dengan rekapitulasi final dari KPU.

Kata cepat menjadi sebuah kata kunci.

Bagi lembaga survey semakin cepat mereka mengumumkan hasil rekapitulasi maka semakin berkualitaslah si lembaga survey. Sementara bagi para peserta pemilu, terutama bagi partai pemenang, mereka akan sesegera mungkin memanfaatkan momen ini bagi kepentingannya masing-masing. Semakin cepat mereka bertindak, semakin cepat pula mereka akan menarik simpati rakyat.

Sementara kita sebagai rakyat hanya berharap, tindakan mereka yang serba cepat akan berimbas dengan kinerja mereka ketika nanti bekerja untuk rakyat. Kalau mereka bisa dengan cepat memanfaatkan peluang saat ini, tentu mereka akan lebih cepat lagi melihat peluang untuk menyelamatkan dan membantu rakyat.

Bekerja cepat untuk bergerak tanpa harus memikirkan siapa yang bertanggungjawab terhadap masalah rakyat. Selama ini biasanya saling melempar tanggungjawab ketika berhadapan dengan masalah rakyat. Saling cuci tangan dan saling tuding siapa yang seharusnya bertanggungjawab, sementara rakyat dibiarkan terlantar. Seperti apabila terjadi musibah, para pejabat kita saling melempar tanggungjawab dan saling berusaha menghindar dari tanggungjawab.

Bener sih bertindak cepat, tapi bertindak secara cepat dan taktis untuk menghindar dari tanggungjawab. Dimana rasa kemanusiaan yang mereka lontarkan sebelum jadi pejabat.
Atau juga jangan sampai bergerak cepat untuk memanfaatkan peluang proyek-proyek besar yang ujung-ujungnya bermuara pada kalimat K O R U P S I.

Jadi tolonglah bergerak cepat untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

Sebuah Permainan  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

.....Kalah atau Menang adalah sebuah Permainan.....
.....Ketika hati kita tergetar untuk rakyat...
.....Ketika hati kita tergerak demi rakyat...
...maka......
.....dimanapun tempatnya...
....apapun medianya.....
...tetaplah berjuang...
....untuk memenangkan hati rakyat....

Arsitek Lansekap Untuk Wakil Rakyat  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,

Pesan dari seorang sahabat
Buat temen-temen calon wakil rakyat dari Arsitekur Lansekap, selamat berjuang….mudah-mudahan usaha kalian selama ini dikabulkan oleh Sang Maha Kuasa. Apa yang telah kalian lakukan InsyaAllah akan berbuah manis….
Diriku sebagai sesama Arsitek Lansekap hanya bisa berpesan buat temen-temen terbaikku, apabila nanti terpilih janganlah berpikir untuk hal-hal yang bersifat negative dan merugikan rakyat.
Bawalah nama almamater dan profesi untuk tujuan baik. Berjuanglah dengan hati ketika terpilih mewakili rakyat. Embanlah amanah dengan nurani.
Tolong sebagai Arsitek Lansekap, perjuangkanlah issue lingkungan dengan berani. Jangan sampai ketika terjadi musibah karena lingkungan, kalian baru teriak seperti “pahlawan kesiangan”.
Lebih bagus kalian tidak menjadi pahlawan yang hanya sebatas di media, namun setelah itu hilang. Jadilah pahlawan tak dikenal tapi bisa memberi kontribusi maksimal. Apalah artinya jadi pahlawan tapi bertentangan dengan hati kecil kalian.
Sebagai seorang Arsitek Lansekap kalian selalu identik dengan warna hijau. Jadi tolong mata kalian jangan sampe hijau ketika sudah jadi wakil rakyat.
Kalaupun seorang wakil rakyat katanya adalah seorang pejabat, janganlah merasa jadi pejabat. Kalaupun orang lain menganggap kalian pejabat biarlah orang bicara. Tapi tolong sekali lagi jangan sampai jadi penjahat. Karena antara pejabat dan penjahat perbedaannya bisa sangat tipis.
Pejabat bukan Penjahat….
Jadilah anggota Dewan……dan jangan sampai jadi anggota HEWAN…
Jadilah benar-benar seorang Arsitek Lansekap dan jangan jadi Arsitek Kehancuran…..

Harap-harap cemas….  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Waktu panjang terlewati, segenap pikiran telah dicurahkan, setelah daya dan upaya dikerahkan….momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari ini bangsa Indonesia melaksanakan pesta akbar. Suatu pesta yang melibatkan semua anak bangsa. Pesta rakyat demi sebuah demokrasi.

Dalam sehari penuh ini akan ditentukan nasib bangsa ini. Apapun hasilnya nanti kita cuma bisa berharap, bahwa hasil yang didapat bisa membawa kearah Indonesia yang lebih baik.

Bagi para calon wakil rakyat mungkin berharap-harap cemas, karena mungkin beliau-beliau berpikir mudah-mudahan usaha yang telah mereka lakukan berbuah manis.
Sebagai rakyat kita hanya bisa berdoa, mudah-mudahan para wakil rakyat nanti yang terpilih adalah yang terbaik. Kita berharap-harap lebih cemas lagi dan berpikir jangan sampai wakil kita yang terpilih sama dengan yang lalu-lalu.

Mudah-mudahan janji-janji yang sudah kita sering dengar diaplikasikan dengan baik, bahkan melebihi dari janji-janji yang sudah dilontarkan. Dan jangan sampai janji-janji itu menguap begitu saja seperti janji-janji wakil kita sebelumnya.

Dan kita berharap sangat cemas lagi, jangan sampai wakil kita yang terpilih lebih parah dari sebelumnya. Wakil rakyat yang tidak bisa mendengar, melihat dan merasakan penderitaan rakyat. Wakil rakyat dengan kebijakan yang bisa menyengsarakan rakyat. Naudzubillah…..

Harap-harap cemas….  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Waktu panjang terlewati, segenap pikiran telah dicurahkan, setelah daya dan upaya dikerahkan….momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Hari ini bangsa Indonesia melaksanakan pesta akbar. Suatu pesta yang melibatkan semua anak bangsa. Pesta rakyat demi sebuah demokrasi.

Dalam sehari penuh ini akan ditentukan nasib bangsa ini. Apapun hasilnya nanti kita cuma bisa berharap, bahwa hasil yang didapat bisa membawa kearah Indonesia yang lebih baik.
Bagi para calon wakil rakyat mungkin berharap-harap cemas, karena mungkin beliau-beliau berpikir mudah-mudahan usaha yang telah mereka lakukan berbuah manis.

Sebagai rakyat kita hanya bisa berdoa, mudah-mudahan para wakil rakyat nanti yang terpilih adalah yang terbaik. Kita berharap-harap lebih cemas lagi dan berpikir jangan sampai wakil kita yang terpilih sama dengan yang lalu-lalu.

Mudah-mudahan janji-janji yang sudah kita sering dengar diaplikasikan dengan baik, bahkan melebihi dari janji-janji yang sudah dilontarkan. Dan jangan sampai janji-janji itu menguap begitu saja seperti janji-janji wakil kita sebelumnya.

Dan kita berharap sangat cemas lagi, jangan sampai wakil kita yang terpilih lebih parah dari sebelumnya. Wakil rakyat yang tidak bisa mendengar, melihat dan merasakan penderitaan rakyat. Wakil rakyat dengan kebijakan yang bisa menyengsarakan rakyat. Naudzubillah…..

Siskamling Pemilu, Tanggung Jawab dan "Colonial"  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in , ,


Dengan bermaksud untuk mensukseskan pemilu, maka kegiatan siskamling yang akhir-akhir ini dilupakan, kembali di ”operasikan”. Sebuah bentuk kegiatan untuk membantu mengamankan lingkungan masing-masing dari hal-hal yang bisa menggagalkan pemilu.

Bukannya tidak setuju dengan adanya kegiatan tersebut, tapi mungkin cara dan pelaksanaanya yang membuat diriku kurang berkenan. Siskamling kok tiba-tiba muncul………

Kalau memang siskamling ini bermanfaat kok hanya pada saat pemilu ini saja?

Padahal siskamling manfaatnya bagi kita mungkin ga hanya sebatas pengamanan semata, tapi bisa bermanfaat lebih dari itu. Misalnya dengan adanya siskamling kita ber “silaturrahmi” antar sesama warga, saling mengenal satu sama lain dan banyak hal lainnya.

Yang membuat diriku benar-benar tidak berkenan adalah ketika pengumuman tentang siapa-siapa yang bertugas pada saat siskamling itu muncul sekaligus denda apabila kita tidak bertugas…….?!?!?!

Diriku jadi berpikir apakah jaman “colonial” kembali muncul?

Daftar nama muncul tanpa konfirmasi sebelumnya dan langsung harus bertugas. Apakah yang buat daftar ini ga mikir kali yee.. kalo warganya mungkin lagi ada kesibukan atau lagi ga ada ditempat!!!!

Kok ga ada pertemuan dan musyawarah sebelumnya. Paling tidak kalo ada pertemuan bisa dibahas hal-hal teknis tentang pelaksanaan siskamling. Pemilihan siapa yang bertugaspun bisa dipecahkan bersama tanpa ada yang merasa dirugikan. Misalnya di lotere untuk mendapatkan kapan jadwal tugas dan siapa yang menjadi partner ketika ronda nanti.

Belum lagi tanggungjawabnya yang tidak kecil, karena berhubungan dengan pengamanan. Kalo misalnya ada suatu kejadian siapa yang nanti akan bertanggungjawab? Akan diapakan si “pelaku onar”? akan dibawa kemana apabila si “pelaku onar” ketangkep?

Kalo ketangkep mungkin si peronda bisa jadi “hero”, tapi kalo ga ketangkep pasti ujung-ujungnya si peronda yang kena dampaknya.

Hal yang lebih menyakitkan lagi, ketika datang petugas RW, kita seolah-olah sangat tidak dianggap dan tak lebih seperti seorang pesakitan. Si petugas RW datang tanpa basa-basi dan hanya meng “absensi” kita setelah itu pergi. Emang kita siapa…….?

Ga ada sepotong kalimatpun yang menanyakan kondisi kita seperti apa? Lingkungan sudah aman apa belum? Atau ada kejadian aneh?...semuanya ga ada……
.
Bicara konsumsi, kita hanya makan angin! Terpaksa kita mengeluarkan dari kantong pribadi, daripada kita hanya “manyun” dan bisa-bisa juga sakit karena kelaparan di waktu malam.
Memang siskamling sebuah bentuk kerelaan warga untuk menjaga wilayah dan lingkungannya masing-masing. Tapi kita sebagai manusia pasti adalah sifat-sifat ga terima….

Ga terimanya karena siskamling ini buat pelaksanaan pemilu. Bukannya pemilu sudah ada petugasnya dan dapat honor pula serta akomodasi ditanggung. Kenapa bukan dia aja yang bertugas! Kalau emang kita diminta bantu….ya tolonglah sisihkan honornya buat sekedar konsumsi si peronda….

Ketika si petugas pemilu buat kesalahan kok ga ada peraturan yang menyebutkan tentang denda. Tapi si peronda apabila tidak bertugas mendapatkan sangsi denda sebesar Rp. 30.000,-………………Dimana Keadilan……….

Jangan-jangan para warga yang bertugas siskamling bukan sebuah bentuk “kerelaan” tapi karena "takut kena sangsi dan kehilangan sejumlah uang….."

“Babi Ngepet” dan Dosa Para Pelaku Pemilu  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Pelaksanaan pemilu sebentar lagi, sehingga masa penantian kita untuk mendapatkan para calon wakil rakyat baru mudah-mudahan terkabulkan. Wakil rakyat yang bersih, jujur dan memperjuangkan aspirasi rakyat….Amiinnn..

Masa penantian panjang akan munculnya wakil rakyat yang benar-benar pengemban amanah rakyat akan segera berakhir.

Mulai dari awal sejak disosialisasikan sampai sekarang masa tenang kampanye udah banyak cerita, berita, informasi yang kita dapat berkaitan dengan pemilu. Dari hal konyol sampai hal yang sangat serius. Dari yang sekedar obral janji sampai dengan iming-iming mimpi di masa depan. Dari yang merasa baik, merasa jujur sampai dengan hal yang sangat tidak masuk akal yang dilakukan oleh para calon wakil rakyat kita.

Tapi sangatlah ironis dan membuat miris, ketika tiba-tiba muncul sebuah berita dari salah satu stasiun TV bahwa disaat masa tenang ini kok masih ada para calon wakil rakyat kita yang “berkampanye”. Apakah mereka tidak puas dengan rentang waktu yang diberikan untuk berkampanye sebelum masa tenang ini?

Adanya berita ini, suka tidak suka telah membuktikan bahwa mereka sudah tidak jujur. Sudah tidak bisa mendisiplinkan diri dengan peraturan yang sudah dibuat. Tidak bisa berjiwa besar menerima jadwal kampanye yang katanya sangat mepet.

Jadi sangat disayangkan, ketika pelaksanaan pemilu sudah di depan mata, kok masih ada yang berbuat curang. Kejadian ini malah menambah ketdakberesan pemilu sekarang dan menambah panjang daftar dosa para pelaku pemilu.

Daftar panjang sengaja diriku sebut seperti itu karena memang panjang banget dan mungkin bisa ngalahin serinya cerita “Kho Ping Kho”. Dari dosa tentang “etos kerja” kepanitiaan pemilu yang kurang berkenan sampai dengan prilaku “tak senonoh” para calon wakil rakyat kita.

Kembali ke judul diatas, sebelumnya mohon dimaafkan kalau ada yang tersinggung. Bukan bermaksud menjelek-jelekkan atau mendiskreditkan suatu kelompok dan golongan tertentu. Tapi judul diatas hanya sekedar khayalan diriku dan ga tertutup kemungkinan kalo hal ini memang benar-benar terjadi.

Sebuah khayalan yang terinspirasi dari falasafah “babi ngepet”. Yang konon disebutkan bahwa babi ngepet adalah sebuah makhluk jadi-jadian yang beroperasi untuk mendapatkan keuntungan yang dalam hal ini adalah uang. Kerjanya menyamar dan bekerja di waktu malam disaat orang sudah terlelap. Sementara di ruang yang lain ada yang bekerja untuk menjaga lilin sebagai pengejawantahan dari keselamatan dari si babi ngepet.

Kaitannya dengan pemilu ini, diriku berpikir bahwa mungkin aja falsafah babi ngepet diterapkan. Disaat masa tenang kampanye yang seharusnya semua aktivitas terkait dihentikan dan berkonsentrasi sekaligus menenangkan diri menunggu jadwal pelaksanaan pemilu, tapi masih ada yang berkampanye.

Tetap berkampanye walaupun secara terselubung dan samar-samar dengan media yang seolah-olah tidak mengatasnamakan pada golongan tertentu, akan tetapi esensinya mengarah pada suatu golongan. Yang semuanya bertujuan untuk mengeruk suara.

Kenapa diriku bisa berkesimpulan seperti itu karena faktanya memang begitu. Suatu contoh sebelum jadwal kampanye aja diterapkan udah ada yang colong start berkampanye. Jadi setelah masa tenang ini ga tertutup kemungkinan kampanye tetap jalan dengan pelakunya memanfaatkan perpanjangan tangan orang lain.

Munculnya iklan-iklan distasiun TV yang sebelumnya ga ada, kok tiba-tiba saat ini bermunculan. Walaupun iklan itu tidak menyebutkan dari golongan tertentu, tapi kok kayaknya janggal……?!?!?!?!

Profesi dan Pemilu  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,

Pemilu adalah sebuah mega proyek. Proyek besar yang serba “maha”. Dilihat dari sisi manapun tetap pemilu adalah yang terbesar. Suatu proyek dengan maksud dan tujuan untuk merubah langkah dan nasib bangsa ke depan. Memiliki visi dan misi mulia demi terwujudnya Indonesia menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Karena besarnya itulah, maka banyak pihak yang terlibat demi mensukseskan proyek besar itu. Berbagai profesi terlibat baik yang katanya mau bekerja secara professional ataupun juga yang sok-sok an. Banyak profesi instan muncul karena hanya sekedar memanfaatkan momen.

Dibawah ini diriku mencoba untuk menginventarisir beberapa profesi yang terlibat dan terkait dengan pemilu:

Semua Profesi
Kenapa semua profesi, karena siapapun dan profesi apapun kalau katanya memenuhi persyaratan maka berhak untuk mencalonkan diri menjadi Calon legislative. Dan semua profesi berhak untuk menjadi “pemilih”.


Wartawan
Wartawan diuntungkan dengan berita-berita apaun yang terkait dengan pemilu. Apalagi hal-hal yang berbau unik dan pelanggaran, menjadi bahan berita yang siap digarap.


Crew televisi
Semua stasiun TV berlomba-lomba menawarkan program pilihan agar bisa menarik pemirsa yang ujung-ujungnya rating TV naik. Dan efeknya secara otomatis iklan berebut untuk menjadi pendukung tayangan.


Artis
Banyak artis terlibat, entah hanya sekedar pemanis waktu kampanye, sebagai bintang iklan pemilu sampai artis sebagai penarik massa


Penyanyi n pencipta lagu
Penyanyi mendapat job untuk manggung disaat kampanye sampai mencipta jingle iklan sebuah partai.


Graphic designer (tukang setting)
Tukang setting juga ga ketinggalan dapat job instan tapi bernilai gede. Partai dengan calon-calonnya memanfaatkan jasa tukang gambar ini untuk membuat sebuah desain untuk spanduk, banner, baleho sampai pamflet yang berisi “pesan-pesan moral.”


Tukang sablon
Para caleg dan partainya sangat membutuhkan jasa yang satu ini. Si tukang sablon dengan kemampuannya bisa membantu para caleg dan partai untuk mencetak/menyablon berbagai media entah itu spanduk, kaos, sticker dansebagainya sebagai alat peraga pemilu.


Percetakan
Dapat dikatakan bahwa semua percetakan pasti kebagian order. Dan biasanya order yang mereka dapat jarang yang bernilai kecil. Percetakan mendapat keuntungan berlimpah dengan adanya pemilu. Percetakan yang dimaksud disini adalah percetakan dengan alat-alat cetak dengan produksi cepat dan volume besar.


Konveksi
Usaha yang bergerak dibidang ini juga tak kalah besarnya juga kebagian order. Produksi kaos bergambar partai dan calegnya diproduksi dengan jumlah yang gila-gilaan. Walaupun ya…kualitas dan standar mutunya sangat pas-pasan.


Transportasi
Saat kampanye biasanya jasa transportasi sangat dibutuhkan untuk mengangkut massa pendukung. Mengangkut massa menuju tempat kampanye sekaligus berpawai ria dan “show of force” untuk menunjukkan seberapa besar kekuatan mereka.


Calo atau makelar massa
Ga hanya di terminal kita bisa menemukan calo. Di pemilu pun ada calo-calo instan yang siap membantu terselenggaranya pemilu. Mereka bertugas untuk mengumpulkan massa dengan standar bayaran tertentu.


SPG
SPG yang biasanya bermodalkan tampang cakep, body yang aduhai dan ada di mall-mall serta memasarkan suatu produk tertentu, pada saat pemilu ini mereka berubah haluan. Mereka dibutuhkan untuk membantu menjual produk dari pemilu. Mereka dibutuhkan untuk sosialisasi tentang pemilu kepada para calon pemilih. Tempat mereka yang tadinya di mall-mall berubah menjadi di pasar, di jalanan, di kampong-kampung dan diberbagai tempat lainnya.


Dukun
Nah ini dia profesi yang dianggap sepele dan ga masuk akal di jaman modern ini, tapi memiliki andil juga pada saat pemilu ini. Suatu profesi yang dianggap sebelah mata dan dianggap “jadul” malah juga kebagian jatah “berpraktek”. Banyak para Caleg yang membutuhkan jasa beliau entah dengan tujuan baik maupun tidak kita juga ga tau. Tapi yang jelas bukannya meremehkan kerja para dukun tapi aneh juga…..kok beberapa caleg membutuhkan jasa mereka? Apakah ini untuk menunjukkan ketidak ”PD” an para caleg kita atau benar-benar sebuah ambisi pribadi, sehingga berbagai cara ditempuh!!!.........maaf Pak Dukun, diriku bukan tidak menghormatimu, tapi justru diriku bangga. Karena apapun profesi kalian, ternyata masih ada yang membutuhkan kalian….

….“Tsunami Kecil” Situ Gintung…..Keprihatinan….Kesempatan…  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,


Musibah yang terjadi pada jumat dini hari lalu, meninggalkan banyak duka dan cerita. Kejadian yang sangat begitu cepat dan tiba-tiba. Mungkin bisa disamakan dengan tsunami walaupun skalanya lebih kecil. Warga yang tinggal dan bermukim disekitar situ itu tentu kaget, bingung dan panic mendapati dirinya sudah berada dalam genangan air bah yang sangat besar.

Mereka tidak sempat untuk bersiap-siap menyelamatkan diri lagi. Mereka mungkin hanya berpikir dan berusaha untuk mencari lokasi aman. Berusaha menjauh dan berharap musibah ini segera cepat berakhir.

Disebut tsunami kecil karena kejadiannya mirip dengan tsunami yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Musibah yang terjadi karena factor utamanya adalah air dengan kejadian yang sangat cepat. Cuma mungkin yang membedakan dengan tsunami adalah awal penyebabnya. Seperti diberitakan bahwa jauh hari sebelum musibah ini terjadi, sudah banyak laporan dari masyarakat tentang kondisi situ yang sudah tua dan mengkhawatirkan.

Tapi apa yang mereka laporkan tidak didengar sedikitpun oleh pihak terkait. Mereka Cuma bilang kalau factor biaya yang selalu menjadi alasan. Ketika musibah benar-benar terjadi barulah saling tuding siapa yang bertanggungjawab.

Dan kalau memang benar sebelumnya ada laporan tentang kondisi waduk tersebut, kita seharusnya miris. Kok pejabat kita ga ada yang prihatin mendapat laporan yang akibatnya dikemudian hari sangat membahayakan. Saat itu para pejabat kita hanya berpikir ga mungkin akan terjadi sesuatu musibah yang terjadi seperti sekarang ini.

Dimana tanggungjawab mereka? Atau kepedulian mereka sudah habis?

Baru setelah kejadian, semuanya pada teriak prihatin, bersuara tentang kepedulian dan berceloteh bahwa ini kemanusiaan.

Belum lagi momen ini dimanfaatkan oleh para calon wakil rakyat kita untuk menarik simpati dengan membawa sejuta alasan kemanusiaan. Mengambil kesempatan agar dikenal dermawan dan memiliki jiwa kepedulian social yang tinggi. Okelah..mudah-mudahan alasan itu benar. Tapi yang mungkin membingungkan adalah kok baru sekarang memiliki jiwa yang suci itu.

Bagi para calon wakil rakyat yang baru, mungkin alasan itu bisa dibenarkan. Tapi bagi wakil rakyat yang sekarang lagi eksis dan berusaha untuk mencalonkan diri lagi, kemana aja selama ini. Kan katanya tugas wakil rakyat untuk memantau jalannya pemerintahan dan pembangunan, mendengarkan keluhan rakyatnya. Apakah mereka tidak tau, lupa, ndak mau tau atau yang sejenisnya.

Atau jangan-jangan memang benar kalau musibah ini merupakan sebuah kesempatan dengan mencoba untuk prihatin agar bisa menarik simpati…..

Kesempatan…kesempatan…dan kesempatan… adalah mahal harganya kata orang bijak…

Kalau saja kesempatan warga waktu melaporkan tentang kondisi waduk ditanggapi dengan sebuah keprihatinan….insyaAllah…kejadian ini bisa dihindari. Memang musibah ada yang mengatur, tapi kan ga ada salahnya kalau kita berusaha. Paling tidak ada kesempatan untuk mencegah, kesempatan untuk memperbaiki, kesempatan terhindar dari bahaya. Dan yang jelas kesempatan untuk bertanggungjawab dan mengabdi terhadap amanah dari rakyatnya bagi para pejabat.

Tapi yang jelas dengan musibah ini, kita masih diberikan kesempatan dari Sang Maha Kuasa untuk sadar dan berpikir jangan menyia-nyiakan kesempatan. Serta tetap harus prihatin terhadap apapun. Ya paling nggak seperti kata pepatah klasik bahwa kejadian ini pasti ada hikmahnya….Amiinnnn….

Senin, 2009 Maret 30 – 04:07

Dagelan Calon Wakil Rakyat  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in ,

Lucu…asli lucu banget……bener-bener dagelan ketika diriku nonton sebuah tayangan informasi Pemilu di salah satu stasiun swasta (baca=SCTV). Kalo’ dibandingkan dengan lawakan Srimulat atau lawakan Tukul, mungkin berita itu jauh lebih lucu n’ mungkin konyol banget.

Disitu disebutkan kalo para calon wakil rakyat ga bayar ongkos transportasi untuk kebutuhan kampanye. Memang sih sarana angkutan merupakan alat transportasi sangat memadai untuk mengangkut para simpatisan calon-calon wakil rakyat kita. Untuk menunjukkan kekuatan kalo si calon kita punya massa pendukung.

Ketika si wartawan mewawancarai para awak n’ pemilik angkutan, mereka menyebutkan kalo bayaran yang mereka terima ga sesuai janji diawal sebelum kampanye. Bahkan mereka udah niat ga mau lagi ngangkut para simpatisan para calon wakil rakyat lagi ketika ada tawaran untuk angkutan kampanye. Mungkin trauma kali yee…

Aneh bin ajaib…..belum jadi anggota wakil rakyat yang terhormat kok udah bikin ulah.

Para calon wakil kita isi kampanye umumnya berjanji untuk tidak bikin rakyat menderita, ga mo menyengsarakan rakyat bahkan akan berjuang demi kepentingan rakyat. Tapi boro-boro memperjuangkan, belum jadi aja udah “BOHONG BESAR” n’ udah bikin rakyat menderita, gimana entar kalo udah jadi…pasti lebih “BOHONG” lagi.

Mungkin kalo menurut KPU ini bukan sebuah pelanggaran kampanye, tapi buat kita ga perlu peraturan kampanye dari KPU lagi, kita bisa langsung menilai bahwa ini termasuk pelanggaran “tak termaafkan”. Bagaimana kita bisa percaya sama beliau-beliau….? disaat kita berusaha untuk mengenal mereka(baca=umumnya masyarakat ga tau siapa dan apa calon-calon mereka) dengan baik, berusaha untuk membangkitkan kepercayaan kita, tapi mereka udah ngaco’.

Padahal kata orang bijak bilang “tak kenal maka tak sayang”. Oleh karena tau pepatah itu bagus, makanya kita berusaha untuk mengenal para calon-calon kita. Agar kita kenal dan dapat mempercayai mereka sebagai wakil kita. Tapi kenyataan yang ada sebaliknya, kita belum kenal aja tapi kita udah ga percaya. Gimana entar, mungkin tambah ga percaya. Jadi kata bijak tersebut sebaiknya kita rubah menjadi “tak kenal maka ngapain kita sayang”.

Kita berharap mungkin kejadian tersebut hanya dilakukan oleh segelintir aja dari jumlah para calon kita. Atau mungkin kesalahan itu terjadi karena “khilaf” n’ bukan oleh faktor “kesengajaan”. Karena beliau sibuk memikirkan isi kampanye n’ strategi agar terpilih sehingga membuat hal tersebut terjadi. Atau juga kejadian itu dilakukan oleh orang-orang kepercayaan para calon kita yang ga bertanggungjawab.

Oleh karena itu sebelum pemilu terlaksana, sebaiknya para calon-calon kita tolong buru-buru minta maaf n’ koreksi kesalahan yang udah kalian lakukan. Masih ada waktu untuk memperbaiki. Dan bagi saudaraku yang menjadi calon pemilih, kalian bisa mempertimbangkan calon seperti apa yang bisa kalian percaya untuk mengemban amanah ke depan.

Senin, 2009-03-23 – 06:40

Balada Kertas Suara  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in , , , ,

Kertas suara….lagi-lagi berita tentang kertas suara. Kertas suara hampir tiap saat menjadi berita di berbagai media. Dari yang namanya sosialisasi tentang kertas suara sampai dengan layak tidaknya sebuah kertas suara.

Ironisnya pemberitaan tentang kertas suara, porsinya lebih banyak negatifnya dibandingkan positifnya. Dari yang salah kirim, kertas suara rusak sampe dengan masalah pelipatan kertas suara.

Yang menjadi pertanyaan sekarang bagaimana proses dan mekanisme tentang pengadaan kertas suara ini. Tentang waktu yang disepakati kapan kertas suara terdistribusi tepat waktu, kualitas dari kertas suara sampe dengan pelipatan kertas suara.

Dari pemilu ke pemilu problemnya selalu ga jauh berbeda. Masalahnya itu-itu aja. Apakah para panitia kita yang katanya diisi kalangan yang berintelektual tinggi, berpendidikan cukup bagus dan berwawasan bagus tidak “belajar” dari kesalahan-kesalahan yang selalu berulang.

Jadi kita sebagai rakyat awam jadi bertanya-tanya, letak kesalahannya dimana? Apakah tidak terjadual dengan baik, kapan kertas suara siap dan layak didistribusikan? Bagaimana kualitas sebuah kertas suara? Apakah tidak ada control? Atau hanya hal ini jangan-jangan hanya sebuah “proyek” musiman namun menghasilkan keuntungan besar!!!!!

Sangat tidak masuk akal kalo dipikirkan secara akal sehat. Masak iya sih kepanitiaan pemilu melakukan hal-hal konyol oleh kesalahan yang sama. Yang lebih konyol lagi seperti yang terjadi di propinsi Sulawesi Barat. Hal yang bener-bener ga nalar kalo sampe tulisan dari salah satu partai salah (baca = Partai Demokrat menjadi Partai Demokrasi). Memang format bakunya ga ada atau master desainnya ga ada??????

Lebih konyol lagi ,dari berbagai kesalahan yang muncul sepertinya ga ada klarifikasi secara gamblang dari pihak kepanitiaan. Disatu sisi rakyat diharapkan untuk menggunakan hak suaranya dengan baik, tapi perangkat yang disiapkan kurang begitu baik. Jangan sampe kondisi ini akhirnya memunculkan persepsi yang ga baik dan bermacam-macam. Bagimana pemilu akan berjalan baik dan lancar sementara kepanitiaannya ga terkordinasi?

Untuk daerah-daerah yang sedikit agak pedalaman apakah tidak dipikirkan untuk menjadi prioritas pengiriman lebih awal dibandingkan daerah-daerah yang lebih gampang terjangkau. Sehingga kalopun ada kesalahan, lebih cepat menggantinya atau menyelesaikannya dengan cepat. Jadi alasan daerah yang tak terjangkau karena kesulitan transportasi bisa dieliminir.

Masalah pelipatan suara, sungguh sangat memalukan alasan yang dilontarkan dari pihak kepanitiaan. Karena alasan biaya yang sangat minim dari pusat sehingga biaya untuk pelipatan kertas suara diatur menjadi “sekecil-kecilnya”. Padahal tujuan pemilu ini diadakan untuk memperjuangkan “HAK RAKYAT”, tapi belum dilaksanakan aja “HAK RAKYAT” udah teraniaya.

Emang format dan ketentuan masalah biaya pelipatan suara ini ga ada kebijakan yang mengatur. Mungkin kalo besar kecilnya biaya pelipatan suara diatur dengan ketentuan tertentu, kecil kemungkinan ada protes yang berujung dengan pemogokan para pelipat kertas suara. Yang akhirnya ini berakibat semakin molor dan banyak waktu terbuang.

Jadi bagaimana pemilu ini akan berlangsung dengan baik, belum dimulai aja udah buat kesalahan yang sangat “fatal”. Tolong jangan rusak kepercayaan rakyat!!!!!!

Pesan moral =
  • Apakah sebaiknya perusahaan pengadaan kertas suara tidak dimonopoli oleh perusahaan tertentu saja. Tapi beberapa perusahaan dengan syarat lakukan kontrol yang baik.
  • Daerah pedalaman menjadi prioritas pertama dalam hal pengadaan dan pengiriman kertas suara
  • Kebijakan dan ketentuan besar kecilnya biaya pelipatan suara untuk satu kertas suara
    Control sebelum kertas suara dikirim


Minggu 2009-03-22 – 06:16

Balada Huruf “C” dan Pemilu  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in , , , , , , ,


Akhir-akhir ini kita sering mendengar beberapa kata yang sering banget terucap yang diawali dengan huruf “C”. Kata-kata yang tak asing bagi telinga kita n’ kerap muncul dalam beberapa kesempatan. Baik kata-kata yang berasal dari kamus bahasa Indonesia, bahasa asing, bahasa daerah bahkan bahasa gaul. Beberapa diantaranya ada dibawah ini:

C untuk Coblos
Kata yang dipakai untuk memberi tanda pada media kertas suara pada pemilu-pemilu sebelumnya sebagai tanda untuk memilih wakil rakyat

C untuk Contreng
Kata yang dipakai untuk memberi tanda pada media kertas suara pada pemilu saat ini sebagai tanda untuk memilih wakil rakyat, menggantikan kata coblos

C untuk Calender (kalender = bahasa Inggris)
Tanggal 9 april, selalu didengungkan dan diingatkan pada rakyat jangan sampai lupa untuk menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan pemilu 2009. Bagi para wakil rakyat terpilih tolong jangan pura-pura lupa dengan calendar kerja. Kalo’ jadwal pelaksanaan pemilu selalu diingatkan pada waktu kampanye, nanti setelah terpilih jangan sampe lupa dan males-malessan sama jadwal kerja. Jangan sampe ruang sidang selalu kosong seperti yang terjadi saat ini.

C untuk Cara
Saat ini selalu diingatkan dan disosialisasikan bagaimana cara memilih yang benar untuk memilih wakil rakyat. Bagi para calon wakil rakyat tolong jangan sampe menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya agar terpilih

C untuk Catat
Mencatat semua hasil apapun tentang pemilu

C untuk Cetak
Berkaitan dengan memproduksi semua kebutuhan pemilu. Mencetak kertas suara , mencetak alat peraga pemilu (baca=banner, spanduk, pamphlet, poster dansebagainya). Tetapi kita berharap jangan sampe pemilu ini mencetak para wakil rakyat yang nambah bikin sengsara dan penderitaan rakyat.

C untuk Cost (biaya = bahasa Inggris)
Dana dan biaya yang dikeluarkan dalam jumlah yang sangat sangat besar untuk kebutuhan pemilu agar pemilu terselenggara dengan baik. Baik dana pemerintah untuk kepanitiaan ataupun dana pribadi untuk berkampanye

C untuk Commercial (komersil = bahasa Inggris)
Jangan sampe ajang pemilu hanya untuk mengeruk keuntungan tertentu

C untuk change (perubahan = bahasa Inggris)
Pemilu diharapkan menghasilkan suatu perubahan langkah dan nasib bangsa dan Negara kedepan. Jangan sampe pemilu hanya dijadikan sebagai “proyek” yang tetap menyengsarakan rakyat.

C untuk Carnival (karnaval, arak-arakan, kampanye = bahasa Inggris)
Pemilu jangan hanya dijadikan sebatas persta karnaval/pesta arak-arakan yang hanya kegembiraan sesaat. Tetapi buatlah pemilu sebagai pesta rakyat yang akan membuat rakyat gembira selamanya.

C untuk Color (warna = bahasa Inggris)
Dari bendera sampai atribut pemilu semuanya berwarna-warni. Walaupun berwarna dan beragam tetaplah satu kepentingan untuk membuat kehidupan rakyat lebih berwarna.

C untuk Corruption (korupsi = bahasa Inggris)
Semua berteriak yang namanya anti korupsi, dari kalimat memberantas korupsi, stop korupsi, cegah korupsi sampe berjanji tidak akan melakukan korupsi jika nanti terpilih.

C untuk Career (karir = bahasa Inggris)
Jangan hanya jadikan wakil rakyat sebagai kebanggan perjalanan karir semata. Menjadilah kebanggan bagi rakyat.

C untuk Computer
Dana yang dikeluarkan untuk komputerisasi entah untuk administrasi, penghitungan suara cepat menjadi sia-sia seperti pemilu sebelumnya.

C untuk CD (alat penyimpan data = bahasa Inggris)
Jangan sampe janji-janji yang dilontarkan pada waktu kampanye hanya tersimpan dengan rapi seperi kita menyimpan data di dalam CD.

C untuk CCTV (sisi TV = bahasa Inggris)
Jangan sampe ada yang ketangkep sama apa yang namanya CCTV karena alasan korupsi dansebagainya. Malulah ama ama janji, malulah ama rakyat…..

C untuk Celebrity (selebriti = bahasa Inggris)
Para artis belomba-lomba untuk menjadi calon wakil rakyat, mudah-mudahan mereka berlomba-lomba juga untuk berjuang demi kepentingan rakyat jika nanti terpilih.

C untuk Care (peduli = bahasa Inggris)
Semua berteriak akan peduli dengan nasib rakyat

C untuk Cukong
Jangan sampe wakil rakyat kita hanya titipan para cukong sehingga nanti terpilih hanya memikirkan kepentingan para cukong

C untuk Criminal (criminal = bahasa Inggris)
Belum terpilih menjadi wakil rakyat tetapi uda ada para calon kita ketangkep terlibat dengan urusan criminal

C untuk Cacat
Peserta pemilu diharapkan tidak cacat hukum dan terlibat dengan urusan hukum
C untuk Cinta
Semua berteriak mencintai rakyat saat kampanye, mudah-mudahan ketika terpilih ga ada wakil-wakil kita yang hanya mencintai kepentingan dan golongan tertentu

C untuk Cantik
Semua berlomba-lomba bergaya depan kamera, berpose agar cantik untuk menarik simpati rakyat dengan berbagai atribut peraga pemilu. Sebagai rakyat kita hanya berdoa jangan sampe mereka hanya tampil cantik, akan tetapi hatinya secantik atau lebih cantik dibandingkan posenya.

C untuk Celleng (hitam = bahasa Madura)
Jangan sampe hati dan tujuan untuk menjadi wakil rakyat untuk kepentingan yang tidak baik karena tujuan tertentu. Ketika terpilih hatinya tertutup.

C untuk Champion(menang = bahasa Inggris)
Jangan bangga kalo nanti terpilih menjadi wakil rakyat, jadilah pemenang untuk hati rakyat

Dan masih banyak kata-kata yang diawali dengan huruf “C” yang belum terjabarkan diatas yang berhubungan dengan pemilu. Tapi apapun katanya yang diawali huruf dengan “C” mudah-mudahan bermanfaat untuk kepentingan rakyat, kepentingan bangsa dan Negara kita…Amiiinnn……

Minggu 2009-03-22 – 05:17

“Istilah” atau “Julukan” untuk Menggambarkan Para Calon-calon Wakil Rakyat  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in , , , ,


Sebelumnya minta maap nih buat para calon kita, kata-kata dibawah ini hanya sekedar jeritan seorang rakyat, untuk mengingatkan calonku jangan mpe kata-kata dibawah ini menggambarkan bagaimana kalian sebenarnya. Anggap aja hanya kata-kata yang tak berguna.

Idealis
Ngakunya idealis, dan apa yang mereka lakukan semata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat. Kita sebagai rakyat hanya bisa berharap mudah-mudahan tindakannya sesuai dengan apa yang mereka ucapkan.

Narsis
Tindakan atau sikap mengagungkan diiri sendiri. Beranggapan kalau beliau yang terbaik untuk menjadi pilihan. Merasa seperti “iklan” kecap yang selalu nomer satu.

Chicken
Ngerasa kalo dirinya yang terbaik, tapi kadang-kadang mereka ada ga PDnya. Beranggapan nomer satu, tapi dalam usahanya mempengaruhi rakyat kadang-kadang mereka masih berlindung pada nama-nama besar orang tertentu. Ngerasa dekat para petinggi padahal sebenarnya hanya ketemu beberapa kali n’ seolah-olah dibuat kalo mereka akrab.

Posesif
Sikap selalu merasa dibutuhkan oleh rakyat n’ merasa memiliki rakyat sebagai massa yang mendukungnya, tetapi sebenarnya dalam hati kecilnya mungkin takut ditinggalkan massa pemilih. Sehingga muncul perasaan was-was dan curiga yang berlebihan. Hal itu mungkin sesuatu biasa, selamanya serba terkendali. Tapi akan menjadi masalah kalo apa yang dijalanin merasa ada satu sandungan, makanya timbul intimidasi n’ menekan rakyat untuk memilihnya apapun caranya n’ bentuknya.

Hedonis
Begitu banyak dana dikeluarkan yang hanya semata-mata ngejar sebuah perstis. Kalo’ emang buat rakyat kenapa dana yang dikeluarkan sepertinya hanya dihambur-hamburkan. Berlomba-lomba membuat inilah, membuat itulah, menglklankan diri dengan dana yang tidak sedikit. Kalo emang buat rakyat, mungkin lebih bagus dananya dijadiin hal yang lebih bermanfaat.

Plagiat
Maap ni bukannya ngada-ngada, tapi kenyataanya para calon kita mengiklankan diri dengan program rencana yang udah basi. Semua teriak bahwa rakyat harus diselamatkan n’ diperjuangkan, tapi kata ma kalimat yang dipake itulah ga kreatip sama sekali. Hampir semuanya sama, dari ujung ke ujung.

Agresif
Berusaha abis-abisan apapun caranya yang penting usahanya tercapai sesuai dengan keinginannya.

Egois
Katanya sih…beliau-beliau pada ngerti sama perasaan rakyat, derita rakyat. Makanya kadang-kadang segala cara ditempuh, yang penting usahanya tercapai. Tanpa mikirkan bener ato ga yang penting jalan terus menurutnya bener n mengatasnamakan rakyat.(mudah-mudahan calon wakil kita ga ada yang bersikap seperti ini)

Muka tembok
Kebanyakan ini ni…uda tau segala prilaku ma tingkah polahnya selalu merugikan rakyat selama ini, tapi dengan PDnya mereka ngaku-ngaku sok paling bersih, paling ngerti perasaan rakyat, serasa turut merasakan penderitaan rakyat n’ ngerasa dibutuhkan rakyat. Tanpa malu-malu mencalonkan diri dengan dalih lagi-lagi rakyat menjadi alasan.

Pengemis
Kalo diartikan sejelas-jelasnya, beliau-beliau ini sebenarnya lagi berusaha untuk minta dipercaya masyarakat. Minta agar mereka dipilih. Minta suara masyarakat.

Meringis
Nah ini dia mungkin muncul pas abis Pemilu. Kalo semua usaha udah dikerahkan, tapi ujung-ujungnya ga kepilih, kira-kira mukanya langsung manyun, sendu, ga semangat idup, ga gairah n ngerasa kesakitan. Seolah-olah baru abis ketiban batu gede, padahal lebih gede dari batu kali yee….

Sebagai rakyat kecil diriku hanya berharap moga-moga kata-kata n’ kalimat diatas salah semua. Jadi maap nih buat calon-calon wakil rakyat. Insyallah kalian lebih brillian, memiliki wawasan bagus, memiliki intelektual lebih, yang bisa dipakai untuk kepentingan membangun kita semua.
Memiliki kepekaan yang cukup tinggi untuk merasakan penderitaan rakyat n’ bahu-membahu untuk segera mengatasinya…Amiiinnn….

Sabtu 2009-03-21 – 08:23

Caleg…..Artis….Comedy….Arogan…..  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in


Kira-kira beberapa jam yang lewat, diriku nonton sebuah acara di stasiun tipi swasta (baca: Barometer SCTV). Acaranya cukup menarik dan seru untuk dipelototin. Topiknya tentang artis-artis kita yang mencalonkan dirinya menjadi wakil rakyat.

Yang diundang untuk berceloteh ada 5 orang artis ditambah 2 orang pengamat dan dua institusi pendidikan (baca: 2 sekolah). Selain itu juga diundang yang katanya baru nulis ‘n’ nerbitin buku yang berkisah tentang koar-koar para artis yang jadi calon wakil rakyat. Terus acara ini juga dilengkapin statistic hasil poling dari 10 kota besar yang membahas artis dan wakil rakyat….mungkin biar seru kali yeee….

Kebetulan juga pemirsa…eehh salah…pembaca….dari 5 artis ini, salah satunya lagi aktip sebagai wakil rakyat yang katanya masih dipercaya untuk nyalon lagi.

Begitu acara ini dimulai dan para peserta yang diundang ini diperkenalkan …. mulailah terjadi silang pendapat. Si artis mengemukakan alasannya tuk jadi wakil rakyat walaupun sebenarnya alasannya sangat sangatlah klasik menjurus najong…taukah sodara-sodara apa itu…tak lain ‘n’ tak bukan semuanya katanya “demi rakyat”, mereka terpanggil untuk bela kepentingan rakyat yang sudah ditindas selama ini…

Acara bertambah seru setelah ada pertanyaan dari para mahasiswa. Para artis menjawab apa yang harus mereka jawab, berargumen ‘n’ bertambah dahsyat setelah para pengamat mementahkan jawaban para artis. Si pengamat berpendapat dengan background ‘n’ pengetahuan yang dia miliki. Sementara para artis dengan caranya sendiri mencoba untuk mempertahankan argumennya. Acara jadi semakin panas. (kompor kali)

Tapi tiba-tiba otak ‘n’ pikiran diriku ngerasa "keganggu" dengan argument ‘n’ sikap prilaku para artis kita yang notabene calon wakil rakyat. Ketika ada pertanyaan tentang layaknya mereka tuk jadi wakil rakyat? Siap mundur ga, kalo entar ga bisa kasi kontribusi? Terus ada pernyataan dari akademisi bahwa mereka ga yakin dengan para artis.

Tapi apa jawabannya sodara-sodara….si artis berargumen bahwa dia layak karena tau penderitaan rakyat. Kalopun mahasiswa ga suka dia no problem, karena mereka dengan yakinnya bilang mempunyai kantong-kantong suara, jadi tanpa mahasiswa ga masalah. Emang sih jawaban yang biasa…tapi kok diriku ngeliat…seperti jawaban yang sedikit “arogan”…..apalagi mereka menjawab dengan muka yang "kurang bersahabat"???!!! Apa karena terlalu serius…..taulah….

Apalagi artis yang lain menyebutkan mereka layak untuk dipilih, toh katanya mereka berpendidikan ‘n’ lagi kuliah S2. It’s ok mereka kuliah, baguslah kalo’ artis kita ga hanya ngandelin cakep doang…tapi itu dia mukanya kok ga asik banget ya…terus seperti ga mo kalah ‘n’ ga mo disalahin…..

Ketika ada pertanyaan berapa dana yang telah mereka keluarkan? Dan bagaimana mereka mengembalikan dana yang telah dikeluarkan buat kampanye? Entar korupsi lagi?

Jawaban mereka bahwa ga masalah berapapun dana yang udah dikeluarkan, toh demi rakyat.

Ok jawaban yang top abisss….tapi ketika ada celoteh honor mereka ma korupsi…..jujur diriku sangat tidak suka. Bahwa mereka berjuang buat rakyat, demi rakyat…siiplah…tapi embel-embel kalimat buat apa korupsi? honor di wakil rakyat mereka berapa sih? lebih banyak honor yang mereka dapatkan kalo dia jadi artis….!!!! Emang sih dicelotehin sambil “cengengesan”, tapi kembali diriku ngeliat raut mukanya itu loh…ok itu becanda…..tapi bagi yang peka ma sensitip kayanya terkesan “cari pembenaran”…(maap artis….bukan diriku loh yang sensitip, orang-orang lain mungkin yang sensitip)

Emang sih kalo dari sisi materi, penghasilan jadi wakil rakyat ga seberapa dibandingkan kalo dia maen sinetron, manggung ato apalah. Tapi perlu diingat kata orang bijak sih manusia itu pasti yang di incer “harta, tahta ‘n’ wanita”. Harta udah mereka dapet. "Kekuasaan" apakah uda dia dapet????

Untuk jawaban dengan mimic becanda it’s ok, mungkin biar ga tegang. Tapi ketika jawaban yang kadang-kadang kelewat ga nyambung disertai dengan polah yang “kurang berkenan” itu yang bikin diriku berpikir ‘n’ berpikir lagi.

Mungkinkah entar di ruang sidang kelakuan mereka yang tak “senonoh” itu muncul, karena kita ga tau entar yang terjadi ‘n’ apa yang mereka kerjakan di senayan sana. Apa entar sidang yang seharusnya serius jadi sidang “lelucon”. Kita ga tau, karena ga ada stasiun tipi yang nyorot beliau-beliau secara penuh ato ga ada siaran khusus tiap hari, tiap saat……(boleh juga nih ide buat stasiun tipi khusus nyorot klakuan para wakil kita selama 24 jam, 7 hari, 4 minggu, 12 bulan ‘n’ lima tahun pull)

Istilah “badut-badut politik” yang sering kita denger selama ini jadi badut beneran……..

Kamis, 2009-03-19 – 05:48 (Yulias)

63 Caleg Artis…Constructive…Deconstructive…  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in


Puluhan artis da latah ikut-ikutan untuk jadi wakil rakyat…maap ni bukannya ngelarang, silahkan selama “layak” ‘n’ yang jelas harus memenuhi persyaratan sebagai calon wakil rakyat.

“Layak” disini bukan sekedar layak karena bermodalkan "ganteng, cantik ato karena popular"!!! Disini bukan panggung artis yang mereka gelutin selama ini, tetapi panggung yang sebenar-benarnya. Kalo’ di panggung keartisan, kecil resiko yang mereka akan dapatkan, paling-paling ditinggal penggemar, pelmnya ga ditonton orang, lagunya ga didengerin ato ga laku dijual.

Panggung disini resikonya sangat “maha besar”, karena bukan sekedar ditinggal penggemar tapi akan memakan korban. Rakyat akan menderita dan semakin sengsara. Kalo di panggung keartisan paling lama shownya sejam dua jam. Kalo penggemar suka maka pelmnya dipelototin sampe abis ‘n’ lagu didengerin mpe kaset ma CDnya rusak. Kalo penggemar ga suka paling ganti program lainnya (baca:sinetron dansebagainya).

Tapi kalo di panggung yang sebenarnya ini durasinya amat panjang, ga kurang ga lebih lima tahun!! Kecuali berbesar hati mundur kalo uda ngerasa ga mampu berbuat buat rakyat. Dengan waktu lima tahun, suka ga suka rakyat akan menerima apapun hasilnya baik ato buruk..kecuali bisa ganti program kaya’ di tipi kali yeee…..

Cuma yang jadi pertanyaan buat mereka adalah apakah bener mereka-mereka serius memikirkan rakyat, kalo emang serius, layak ‘n’ wajib kita dukung. Tapi kalo’…………….(silahkan isi terserah pembaca) apakah layak kita dukung?

Bukannya “pesimis” dengan kehadiran mereka, tapi karena ada yang bilang kalo mereka tampil sebagai calon wakil rakyat hanya bertujuan untuk mendulang suara dari Partai….yang kalo’ di kerenin namanya menjadi “vote-getter”. Terus untuk rakyat sendiri sebagai pemilih nantinya apakah akan “fair” untuk memilih? Jangan-jangan mereka milih karena merasa kenal dengan figur “keartisannya”.

Apalagi ada beberapa kader partai yang katanya ngaku udah “karatan” di Partai, merasa tersisih dengan kehadiran para artis. Tempat mereka udah di “kudeta” secara terang-terangan. Para kader lama mungkin berpikir kok enak banget ya para artis ini, ga ikut berjuang membesarkan partai, tiba-tiba jadi calon-calon anggota wakil rakyat. (uuhhh bener-bener ga berperasaan ni artis). Sementara para kader yang katanya uda abis-abisan besarin partai susah abis tuk jadi calon anggota wakil rakyat.

Tapi kita juga harus bersyukur dengan adanya calon dari para artis. Paling tidak uda buat nuansa baru di dunia perpolitikan kita. Wajah-wajah baru, yang mungkin akan menggeser wajah-wajah lama yang ga jelas. Paling tidak dengan kepopulerannya, kita berharap mereka lebih mudah bersosialisasi, berkomunikasi dengan rakyat ketika mereka uda jadi wakil rakyat. Rakyat mungkin jadi gampang “curhat” kali yeee…ma para artis….tentang suka duka dan deritanya………Amiiinnn….

Tapi it’s OK… mungkin uda saatnya emang para artis kita layak ganti panggung. Mungkin dari mereka InsyaAllah Indonesia bisa berubah. Daripada wakil-wakil kita yang ada sekarang ini serba ga jelas. Bahkan dengan PDnya nyalon lagi dengan alasan rakyat masih membutuhkan beliau-beliau yang merasa “terhormat”.

Selamat berjuang ARTISKU…..mudah-mudahan hatimu, niatmu, tujuanmu secantik ‘n’ seganteng mukamu!!!!!

Iseng-iseng dari orang bego =

Jumlah calon wakil rakyat dari artis berjumlah 63…..jadi kalo di jumlahin secara bego pula katanya menjadi 9 ‘n’ artinya sama dengan QIYU yang berarti pula angka yang baik. Mudah-mudahan para artis kita baik ‘n’ membawa harapan yang baik….Amiiinnn….

Waktu kalong, Kamis 2009-03-19 – 03:41 (Yulias)

…..Kampanye Terbuka..…Calon Wakil Rakyat….Yang Lagi Jadi Wakil Rakyat….  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in


Adanya kampanye terbuka memberi kesempatan ma calon-calon wakil rakyat kita untuk memperkenalkan diri mereka siapa sebenarnya….manusiakah, mahkluk haluskah…ato mahkluk lainnya!!!

Kesempatan buat rakyatku tau ‘n’ bisa mikir sapa sih yang pantas akan mereka pilih? Sapa sih yang akan menjadi perwujudan dari rakyat? Jangan berubah wujud entar…..Sapa sih yang mo ngibulin mereka….Naudzubillah….

Emang sih kampanye terbuka merupakan sebuah kesempatan, tapi tolong jangan lupa ma tugas ‘n’ tanggungjawab masing-masing. Kenapa diriku berucap dengan kalimat tersebut diatas, karena diriku tertarik ma tayangan di salah satu stasiun tipi swasta. Tipi swasta tersebut mengaku dapat bukti kalo di Kantor DPRD di salah satu kota di Jawa Barat, pada kampanye terbuka hari ketiga ini kosong melompong tak ada tampak batang hidungnya.

Menurut info yang mereka dapat, katanya para wakil rakyat (lagi aktip) di Purwakarta itu lagi kampanye terbuka. Padahal diantara mereka ga semuanya ada jadual kampanye (katanya para wakil rakyat yang masih aktip nyalon lagi)..?!@!@?$$?? ….nyalon lagi…..???

Terlepas ada jadual ato ga, tapi diriku jadi bertanya-tanya!!! Gimana mo nyalon lagi??? Yang sekarang aja mereka da kabur-kaburan apalagi entar?!? Kalo emang mo nyalon lagi boleh-boleh aja, ga masalah kok. Toh kan ga ada yang ngelarang, apalagi katanya disebutkan bahwa setiap warga Negara berhak dicalonkan dan mencalonkan…sok tau diriku ya…tapi iya sih diriku pernah denger tu peraturan tapi ga tau nomer e piro?!

Mungkin kalo niatnya baik ‘n’ demi kemaslahatan umat…InsyaAllah…tanpa kampanye terbukapun pasti dikabulkan oleh Sang Maha Kuasa…Amiinnn….untuk jadi wakil rakyat….jadi ga perlu takut. Ato juga bisa disiasatin dengan cara lain…maap diriku ga bisa kasi solusi cantik, karena para calon wakilku pasti punya cara yang lebih brilliaaaaannn.

Jadi…….
Tolong jangan buat alasan yang ngada-ngada. Amanah tetap amanah…tanggungjawab tetap sebuah tanggungjawab yang harus dipertanggungjawabkan!!!!!!!!!...ingat itu!!!!!....cam kan!!!!!

Waktu kalong, Kamis 2009-03-19 – 02:17 (Epphy’x)

.....Awas Ketipu…Pilih Yang Berisi......  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in

Awas Ketipu…Pilih Yang Berisi
(……terinspirasi iklan Tipi……..)

Hari ketiga….
Boleh juga tu iklan….kalo kita hayati, kita cermati, kita renungkan….sederhana…simple sih….tapi arti dan maknanya men…..dahsyat abis….ngalahin bom Bali…

Iklan itu, bikin gw yakin seyakinnya, pasti yang punya ide sebelumnya ga perlu mikir lagi ‘n’ ngebahas-bahas lagi. Pasti beliau yang punya ide cukup ngeliat kondisi yang terjadi saat ni terus nyocokin ma janji-janji jaman dahulu kala sebelum beliau-beliau terhormat menjadi “wakil kita”. Yang jelas semuanya jadi ga jelas, ga tau juntrungannya antara janji ma saat ini……salut deh ma yang punya ide sekalian ma tukang rokoknya sekalian (iklan LA Light)…

Kayaknya iklan tu cocok banget buat ngingetin kita, ngingetin rakyat kita, jangan asal pilih ‘n’ percaya ma tukang-tukang kibul yang lagi ngibul dimana-mana, walaupun katanya buat memperkenalkan diri ke rakyat biar rakyat tau, kalo doi-doi mau berjuang demi rakyat…..katanya sih. Kalo ga salah nama acara ma kegiatannya, mereka populerkan dengan istilah keren plus gaul bertajuk KAMPANYE TERBUKA.

Rakyatku tolong ya…. iklan tu dipikirin, kalo perlu nanya ma “tukang pakar” bener ga tu iklan, apa Cuma ngada-ngada? Pasti jawabannya banyak bilang yang bener....ya bener kalo iklan itu bisa inget ma produknya (maap tukang rokok) ….tapi ga usah khawatir ga beli produknya ga papa kok…namanya aja lagi mo jualan..kok bahas produknya…tapi yang jelas pesen dan makna tulisan yang ada disitu “Awas Ketipu…Pilih Yang Berisi” sangat menggetarkan hati.

Jangan mpe kita ketipu ama yang kita pilih, yang entar malah bilang nyesel kalo da pilih “kucing dalam karung”….tapi isinya dalam karung kok banyakan “tikusnya” yak?!@#@!? Bener sih milih yang berisi ‘n’ isinya bener-bener banyak, mpe karungnya hamper jebol lo…..tapi ternyata isinya “tikus” semua piye toh?

Jangan mpe terpengaruh ma yang katanya berisi tapi isi yang ga jelas! Jangan terbuai yang hanya sejam dua jam, karena entar panjang lo waktunya, lima tahun mereka bisa lebih dahsyat tuk ngibulin kita semua. Cukuplah kesalahan-kesalahan masa lalu berakhir sampai disini, jangan lagi ada duka antara kita…ceilah lagu banget yak…

Kan kata Sang Raja Dangdut kita OM SONETA Group Bang H. Rhoma Irama “jangan sampai kehilangan Tongkat”, maap bang Aji kalo judulnya salah, abis yang diriku inget begitu. Jadi entar rakyatku kalo milih jangan mpe salah, salah, salah ‘n’ salah lagi. Ga ada alasan lagi karena ga ngerti sapa yang mo dipilih, terus asal-asalan nyontreng, nanya’ dulu kalo emang ga tau ‘n’ ga ngerti.

Pokoke jangan ada yang ngeluh lagi karena alasan apapun entar setelah lima tahun ke depan, karena yang kalian pilih rakyatku untuk kepentingan kalian…..!!!!!!!!!

Makasih iklanku…sakalangkong tang iklan….ma’ kase iklan….thanx…

Waktu kalong Kamis, 2009-03-19 – 01:49 (Epphy’x)


Hari Kedua Kampanye Pemilu 2009  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in


Hai Belitung gimana kabar nih ……….?
Hai para calon-calon kita yang merasa “terhormat”……
Hari pertama da lewat dan mau ga mau kita dihadapin dengan datangnya hari kedua. Ngomong-ngomong hari kedua nih, kira-kira ada berita menarik ga? Ya.. sesuatu yang bikin heboh gitu…kalo bisa sih ngalahin hebohnya “Laskar Pelangi”?!?!?

Adakah hal yang perlu mendapat perhatian? Emang lagi "PDKT" calon pacar perlu dapat perhatian (tapi iya sih lagi PDKT ama pacar-pacar baru yang bernama rakyat).

Ato hal yang bisa mengganggu pikiran? Ya paling tidak biar ada yang bisa “mikir”, kan kita katanya diciptakan agar bisa “berpikir”. Atau jangan-jangan udah ga ada yang bisa “berpikir”, karena kelewat nafsu berkampanye….tapi jangan sampe pikirannya rusak lohh…entar yag lagi di PDKT (baca:rakyat/konstituen) ikut-ikutan jadi rusak….kalo emang mo rusak…jangan ngajak-ngajak rakyat! Cukup diri-sendiri aja yang rusak (map ni bukan doain).

Kembali ke topik nih…kampanye terbuka….mungkin secara depinitip artinya kira-kira calon-calon kita ga perlu maen “umpet-umpetan” kalo mo kampanye kali yee….

Ato juga secara “tersurat” memiliki sebuah arti bahwa apa yang namanya kampanye boleh dan boleh dan boleh lagi teriak-teriakan di luar ruangan ‘n’ ga perlu takut ma “PANWASLU” ditangkepin karena dianggap nyolong start (emang maling, tapi iya juga sih karena kata orang dulu-dulunya ada yang jadi maling duit rakyat)…..

Terus ceritanya nih kan uda kampanye terbuka….terus juga ga umpet-umpetan, berarti PANWASLU bisa ganti nama dong jd PANWAS-GUE, yang artinya kurang lebih dan tidak kurang begini Panitia yang Ngawasin Ga’ Umpet-umpetan lg…kalo’ salah mohon dimaapkan yah….soalnya gw kaga’ ngarti’….

Terus…emang tukang parkir terus terusss…..bagi yang kampanye nih, uda belon nyampein pesen-pesennya ma rakyat…atao da belon “ngibulin” rakyat…..tapi kalo’ mo ngibul sekarang mungkin tak maapin….tapi kalo ntar da jadi wakil rakyat mpe ngibulin….AWASSSS…jgn mpe dukun-dukun ikut bertindak…ato “kedaong” pun ikut-ikutan neror kalian…

Terusss lagi…calon-calon kita uda ada yang ngajak jadi “relawan” ga ke rakyat….? kalo’ menurut gw salah sih klo’ ngajakin jd “relawan” sekalian aja ngajak “romusa” massal?!@#?$#??!.............tapi mungkin lebih “terhormat” kalo’ calon-calon kita ngajakin makan enak tiap hari bareng-bareng, ngajak seneng-seneng (sembari kerja lo)…..ato mungkin pilihan “terbaik ‘n’ lebih terhormat”…Ajakin aja sekalian jd anggota Dewan (nah lo siapa yang jd rakyatnya…)

Tapi apapun bentuknya, apapun yang dilakukan para Calon-calon yang merasa “terhormat” kita, untuk “sementara” kita “hargai”, kita “dukung”, toh mereka juga sama-sama makan nasi’ (sorri kebanyakan nonton tipi).
Ok lah kalo gitu…apapun…whatever…go for it….

Kedaong = sejenis jadi-jadian yang ada di Belitung

Rabu, jam kalong gw kira-kira menunjukkan angka 03:46 dini hari

"Euphoria Laskar Pelangi" dan "Euphoria Pemilu"  

Posted by Inspirasiku-Lansekap in


Beberapa waktu yang lalu masyarakat Belitung dihebohkan dengan dua kata yang disebut "laskar pelangi". Hampir di setiap kesempatan semua membicarakan apa itu yang disebut dengan laskar pelangi. Dari hanya yang sekedar obrolan disekitar warung kopi sampai ke obrolan yang katanya sudah kategori tingkat tinggi. Dari mereka yang hanya sebatas memuji sampai dengan mereka yang tidak suka dengan kehadirannya.

Semua berlomba pengen tau seperti apa sih mahkluk yang bernama laskar pelangi? Siapa sih yang menjadi inspirasi dari laskar pelangi? Gimana sih bentuknya laskar pelangi yang mampu mengangkat nama Belitung menjadi dikenal kalau sebenarnya Belitung itu ada? Sejenis apakah laskar pelangi yang mampu membius masyarakat, yang katanya se-Indonesiapun membicarakannya.

Tetapi bagi mereka-mereka yang uda tau, cepat berpikir dan bertindak. Dari yang hanya sekedar pengen nampang, numpang dan mungkin mencatut kebesaran laskar pelangi hanya untuk kepentingan tertentu. Pokoke dari laskar pelangi nama Belitung udah ga dipandang sebelah mata lagi. Dan Belitung pun yang katanya masih memiliki mempunyai potensi-potensi lainnya, akan siap meledak kapanpun, dibutuhkan atau tidak.

Tetapi “euphoria” itu sekarang mungkin masanya sedikit udah lewat dan udah berganti dengan “euphoria” yang lain. Kalau sebelumnya laskar pelangi bercerita tentang perjuangan anak-anak bangsa Belitung agar nantinya menjadi lebih baik, maka sekarang laskar pelangi berjuang dalam bentuk lain.

Disebut dengan laskar pelangi dalam bentuk lain, mungkin hanya sekedar mengada-ngada dan sok tau. Laskar Pelangi yang sekarang disebut Pemilu 2009 dan pemainnya, pelakunya dan aktornya tetap masyarakat Belitung. Mungkin bedanya dengan laskar pelangi sebelumnya adalah momennya, waktunya, jumlah pemainnya, kepentingannya atau tujuannya.

Laskar pelangi yang sekarang melibatkan keseluruhan masyarakat Belitung yang udah memenuhi syarat tanpa terkecuali. Sutradaranyapun lebih banyak, mungkin 99,9999% masyarakat Belitung dari jumlah penduduk, selebihnya kebagian peran sebagai peran pembantu. Kenapa sutradaranya lebih banyak karena mereka-merekalah yang nantinya akan menentukan siapa yang akan menjadi pilihan mereka untuk membawa Belitung kearah yang lebih baik.

Untuk menjadi aktornya mungkin tidak ada, yang ada hanya "peran pembantu" dengan jumlahnya sangat sedikit. Yang menjadi peran pembantu adalah mereka-mereka yang dengan sengaja mengajukan diri untuk kebagian "peran pembantu" (baca:wakil rakyat). Peran pembantu yang nantinya tugasnya menjadi “pembantu” masyarakat Belitung untuk memperjuangkan aspirasinya, memperjuangkan nasib masyarakat Belitung agar menjadi lebih baik dari saat ini.

Laskar pelangi kalau diterjemahkan secara bebas mungkin berarti pasukan yang berwarna-warni seperti warna pelangi. Seperti halnya Pemilu kali ini juga berwarna-warni. Warna atribut yang beraneka ragam, program kampanye bermacam-macam, sampai ke tingkah polah para calon peran pembantunya.

Agar terpilih sebagai peran pembantu(baca:wakil rakyat) mereka mencoba untuk ikutan “casting” seperti halnya pada proses pembuatan film. Mereka berekspresi, berimprovisasi, berimpresi, beraktualisasi untuk menarik perhatian sang sutradara(baca:masyarakat Belitung).

Mereka berupaya dengan segala cara (asal dengan tidak dengan cara kotor atau menghalalkan segala cara) agar nantinya bisa menggugah sang sutradara untuk memilihnya. Ada yang memberikan janji akan menjadi peran pembantu terbaik ketika nantinya terpilih dengan segala macam alasan (mudah-mudahan bukan janji palsu). Ada yang mengajak sang sutradara untuk ikut menjadi pemain kalau filmnya nanti diproduksi (baca:mengajak jadi relawan, bukannya para peran pembantu telah merelakan dirinya yang menjadi relawan masyarakat). Ada juga yang dengan sok PDnya (baca:percaya diri) merasa sudah terpilih menjadi peran pembantu (baca:merasa punya massa pemilih), dan masih banyak tingkah polah dan prilaku mereka-mereka dari yang serius sampai yang lucu bin unik yang mengundang tawa.

Tetapi apapun bentuk dan perilakunya, paling tidak mereka-mereka telah memberikan hiburan gratis bagi masyarakat Belitung, setelah sebelumnya dihibur dengan laskar pelanginya Andrea Hirata. Mungkin laskar pelangi yang sekarang akan lebih menarik dibandingkan dengan laskar pelangi sebelumnya. Masih “casting” aja mereka udah bisa menghibur masyarakat, apalagi kalau proses pembuatan filmnya (baca:proses Pemilu) selesai. Karena laskar pelangi yang sekarang sutradaranya adalah masyarakat sendiri dan tentu hasilnya lebih dahsyat sesuai keinginan masyarakat Belitung……InsyaAllah…Amiiinnn…

Jakarat, Selasa 2009-03-17 – 14:25 (Yulias)