Sebelumnya minta maap nih buat para calon kita, kata-kata dibawah ini hanya sekedar jeritan seorang rakyat, untuk mengingatkan calonku jangan mpe kata-kata dibawah ini menggambarkan bagaimana kalian sebenarnya. Anggap aja hanya kata-kata yang tak berguna.
Idealis
Ngakunya idealis, dan apa yang mereka lakukan semata-mata hanya untuk kepentingan masyarakat. Kita sebagai rakyat hanya bisa berharap mudah-mudahan tindakannya sesuai dengan apa yang mereka ucapkan.
Narsis
Tindakan atau sikap mengagungkan diiri sendiri. Beranggapan kalau beliau yang terbaik untuk menjadi pilihan. Merasa seperti “iklan” kecap yang selalu nomer satu.
Chicken
Ngerasa kalo dirinya yang terbaik, tapi kadang-kadang mereka ada ga PDnya. Beranggapan nomer satu, tapi dalam usahanya mempengaruhi rakyat kadang-kadang mereka masih berlindung pada nama-nama besar orang tertentu. Ngerasa dekat para petinggi padahal sebenarnya hanya ketemu beberapa kali n’ seolah-olah dibuat kalo mereka akrab.
Posesif
Sikap selalu merasa dibutuhkan oleh rakyat n’ merasa memiliki rakyat sebagai massa yang mendukungnya, tetapi sebenarnya dalam hati kecilnya mungkin takut ditinggalkan massa pemilih. Sehingga muncul perasaan was-was dan curiga yang berlebihan. Hal itu mungkin sesuatu biasa, selamanya serba terkendali. Tapi akan menjadi masalah kalo apa yang dijalanin merasa ada satu sandungan, makanya timbul intimidasi n’ menekan rakyat untuk memilihnya apapun caranya n’ bentuknya.
Hedonis
Begitu banyak dana dikeluarkan yang hanya semata-mata ngejar sebuah perstis. Kalo’ emang buat rakyat kenapa dana yang dikeluarkan sepertinya hanya dihambur-hamburkan. Berlomba-lomba membuat inilah, membuat itulah, menglklankan diri dengan dana yang tidak sedikit. Kalo emang buat rakyat, mungkin lebih bagus dananya dijadiin hal yang lebih bermanfaat.
Plagiat
Maap ni bukannya ngada-ngada, tapi kenyataanya para calon kita mengiklankan diri dengan program rencana yang udah basi. Semua teriak bahwa rakyat harus diselamatkan n’ diperjuangkan, tapi kata ma kalimat yang dipake itulah ga kreatip sama sekali. Hampir semuanya sama, dari ujung ke ujung.
Agresif
Berusaha abis-abisan apapun caranya yang penting usahanya tercapai sesuai dengan keinginannya.
Egois
Katanya sih…beliau-beliau pada ngerti sama perasaan rakyat, derita rakyat. Makanya kadang-kadang segala cara ditempuh, yang penting usahanya tercapai. Tanpa mikirkan bener ato ga yang penting jalan terus menurutnya bener n mengatasnamakan rakyat.(mudah-mudahan calon wakil kita ga ada yang bersikap seperti ini)
Muka tembok
Kebanyakan ini ni…uda tau segala prilaku ma tingkah polahnya selalu merugikan rakyat selama ini, tapi dengan PDnya mereka ngaku-ngaku sok paling bersih, paling ngerti perasaan rakyat, serasa turut merasakan penderitaan rakyat n’ ngerasa dibutuhkan rakyat. Tanpa malu-malu mencalonkan diri dengan dalih lagi-lagi rakyat menjadi alasan.
Pengemis
Kalo diartikan sejelas-jelasnya, beliau-beliau ini sebenarnya lagi berusaha untuk minta dipercaya masyarakat. Minta agar mereka dipilih. Minta suara masyarakat.
Meringis
Nah ini dia mungkin muncul pas abis Pemilu. Kalo semua usaha udah dikerahkan, tapi ujung-ujungnya ga kepilih, kira-kira mukanya langsung manyun, sendu, ga semangat idup, ga gairah n ngerasa kesakitan. Seolah-olah baru abis ketiban batu gede, padahal lebih gede dari batu kali yee….
Sebagai rakyat kecil diriku hanya berharap moga-moga kata-kata n’ kalimat diatas salah semua. Jadi maap nih buat calon-calon wakil rakyat. Insyallah kalian lebih brillian, memiliki wawasan bagus, memiliki intelektual lebih, yang bisa dipakai untuk kepentingan membangun kita semua.
Memiliki kepekaan yang cukup tinggi untuk merasakan penderitaan rakyat n’ bahu-membahu untuk segera mengatasinya…Amiiinnn….
Sabtu 2009-03-21 – 08:23
This entry was posted
on Minggu, 22 Maret 2009
at 3:59:00 AM
and is filed under
hedonis,
idealis,
pemilu,
posesif,
wakil rakyat
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.