Puluhan artis da latah ikut-ikutan untuk jadi wakil rakyat…maap ni bukannya ngelarang, silahkan selama “layak” ‘n’ yang jelas harus memenuhi persyaratan sebagai calon wakil rakyat.
“Layak” disini bukan sekedar layak karena bermodalkan "ganteng, cantik ato karena popular"!!! Disini bukan panggung artis yang mereka gelutin selama ini, tetapi panggung yang sebenar-benarnya. Kalo’ di panggung keartisan, kecil resiko yang mereka akan dapatkan, paling-paling ditinggal penggemar, pelmnya ga ditonton orang, lagunya ga didengerin ato ga laku dijual.
Panggung disini resikonya sangat “maha besar”, karena bukan sekedar ditinggal penggemar tapi akan memakan korban. Rakyat akan menderita dan semakin sengsara. Kalo di panggung keartisan paling lama shownya sejam dua jam. Kalo penggemar suka maka pelmnya dipelototin sampe abis ‘n’ lagu didengerin mpe kaset ma CDnya rusak. Kalo penggemar ga suka paling ganti program lainnya (baca:sinetron dansebagainya).
Tapi kalo di panggung yang sebenarnya ini durasinya amat panjang, ga kurang ga lebih lima tahun!! Kecuali berbesar hati mundur kalo uda ngerasa ga mampu berbuat buat rakyat. Dengan waktu lima tahun, suka ga suka rakyat akan menerima apapun hasilnya baik ato buruk..kecuali bisa ganti program kaya’ di tipi kali yeee…..
Cuma yang jadi pertanyaan buat mereka adalah apakah bener mereka-mereka serius memikirkan rakyat, kalo emang serius, layak ‘n’ wajib kita dukung. Tapi kalo’…………….(silahkan isi terserah pembaca) apakah layak kita dukung?
Bukannya “pesimis” dengan kehadiran mereka, tapi karena ada yang bilang kalo mereka tampil sebagai calon wakil rakyat hanya bertujuan untuk mendulang suara dari Partai….yang kalo’ di kerenin namanya menjadi “vote-getter”. Terus untuk rakyat sendiri sebagai pemilih nantinya apakah akan “fair” untuk memilih? Jangan-jangan mereka milih karena merasa kenal dengan figur “keartisannya”.
Apalagi ada beberapa kader partai yang katanya ngaku udah “karatan” di Partai, merasa tersisih dengan kehadiran para artis. Tempat mereka udah di “kudeta” secara terang-terangan. Para kader lama mungkin berpikir kok enak banget ya para artis ini, ga ikut berjuang membesarkan partai, tiba-tiba jadi calon-calon anggota wakil rakyat. (uuhhh bener-bener ga berperasaan ni artis). Sementara para kader yang katanya uda abis-abisan besarin partai susah abis tuk jadi calon anggota wakil rakyat.
Tapi kita juga harus bersyukur dengan adanya calon dari para artis. Paling tidak uda buat nuansa baru di dunia perpolitikan kita. Wajah-wajah baru, yang mungkin akan menggeser wajah-wajah lama yang ga jelas. Paling tidak dengan kepopulerannya, kita berharap mereka lebih mudah bersosialisasi, berkomunikasi dengan rakyat ketika mereka uda jadi wakil rakyat. Rakyat mungkin jadi gampang “curhat” kali yeee…ma para artis….tentang suka duka dan deritanya………Amiiinnn….
Tapi it’s OK… mungkin uda saatnya emang para artis kita layak ganti panggung. Mungkin dari mereka InsyaAllah Indonesia bisa berubah. Daripada wakil-wakil kita yang ada sekarang ini serba ga jelas. Bahkan dengan PDnya nyalon lagi dengan alasan rakyat masih membutuhkan beliau-beliau yang merasa “terhormat”.
Selamat berjuang ARTISKU…..mudah-mudahan hatimu, niatmu, tujuanmu secantik ‘n’ seganteng mukamu!!!!!
Iseng-iseng dari orang bego =
Jumlah calon wakil rakyat dari artis berjumlah 63…..jadi kalo di jumlahin secara bego pula katanya menjadi 9 ‘n’ artinya sama dengan QIYU yang berarti pula angka yang baik. Mudah-mudahan para artis kita baik ‘n’ membawa harapan yang baik….Amiiinnn….
Waktu kalong, Kamis 2009-03-19 – 03:41 (Yulias)
This entry was posted
on Kamis, 19 Maret 2009
at 4:57:00 AM
and is filed under
artikel
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.