PEMILU dan JUJUR MENGAKUI “KELEMAHAN”
Hari ini kampanye terbuka dimulai….semua yang terlibat dengan apa yang namanya Pemilu 2009 bekerja lebih extra lagi. Bagi para “Panitia Pemilu” pasang telinga, pasang mata untuk memantau kondisi di lapangan apakah akan terjadi pelanggaran Pemilu yang dilakukan para calon-calon legislative kita, para pihak keamanan siap siaga untuk mengamankan situasi dan kondisi jangan sampai terjadi kekacauan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan kegiatan acara ini berlangsung dengan baik. Dan semuanya mempunyai satu tujuan untuk memastikan bahwa kegiatan ini berlangsung dengan baik, aman dan tetap terkendali.
Bagi para calon-calon legislative berusaha untuk menampilkan “kelebihan yang mungkin ada di dirinya” dan berusaha “seminimal” mungkin untuk menutupi “kekurangan-kekurangan” yang mungkin lebih banyak dari kelebihan yang beliau-beliau miliki. Dari pengalaman Pemilu-pemilu sebelumnya, umumnya berusaha untuk berjanji dan mempengaruhi konstituen untuk memilih dirinya walaupun entah nantinya hanya sebatas janji-janji yang mungkin dilaksanakan atau hanya menjadi sebatas wacana. (InsyaAllah untuk Pemilu 2009 hal ini tidak terjadi).
Gw sebagai rakyat biasa hanya bisa berharap tolonglah para calon-calon legislative kita untuk berusaha “jujur” dan jangan memberikan “janji-janji SORGA” pada rakyat, karena rakyat saat ini sudah sangat peka dan sensitive serta sudah bisa berpikir mana yang terbaik dan mana yang terjelek.
Gw rasa rakyat akan tergugah kalau para calon wakil kita jujur untuk mengakui kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya dan mengajak mendukung dirinya untuk mengembangkan kelemahan-kelemahan yang ada menjadi suatu potensi besar demi kesejahteraan dan kemakmuran bersama.
Lagipula kecil kemungkinan para calon-calon wakil kita untuk berkata “jujur” tentang kelemahannya disaat beliau-beliau mempromosikan dirinya di kampanye. Jadi dengan konsep dan niat ber”jujur” InsyaAllah menjadi sesuatu hal yang “berbeda” bagi rakyat. Karena rakyat selama ini mungkin hanya mendapatkan tentang hal yang selalu berbau dengan “kelebihan-kelebihan” yang belum tentu teraplikasi ketika beliau-beliau sudah duduk dan sudah mapan?!?!
Beberapa sahabat berkata:
- Kesalahan itu pintu gerbang penemuan. (James Joyce)
- Kesalahan adalah kenyataan hidup. Kesalahan itu jawaban dari kekeliruan hitung. (Nikki Giovanni)
- Bahkan sebuah kesalahan pun bisa menjadi sesuatu yang diperlukan untuk mencapai prestasi berharga. (Henry Ford)
- Menurutku, sukses itu nggak banyak peranannya. Tapi, kamu bisa banyak belajar dari kegagalan. (Jean Kerr)
- Kalau nilai 9 itu kesuksesan dalam kehidupan, maka nilai 9 sama dengan x ditambah y ditambah z. Bekerja adalah x, y adalah bermain, dan z adalah untuk berdiam diri. (Albert Einstein)
- Perjuangan mempertahankan penampilan secara tidak wajar, misalnya memakai topeng - apapun istilahmu untuk perfeksionisme - selalu menguras energi kita. (Robin Worthington)
sumber:
http://dyahchantique.wordpress.com/2007/09/26/kata-kata-mutiara-3/
2009-03-16 – 16:33