Diujung masa pemerintahan saat ini, tiba-tiba kita dikejutkan dengan pemberitaan yang bersifat ga enak dipandang, ga enak didengar dan bikin gelisah perasaan….
Beberapa masalah muncul!!!
Masalah baru muncul dan masalah lama tapi dianggap baru serta masalah yang benar-benar baru.
Sebagai rakyat kita hanya menitipkan amanah, tolong masalah-masalah yang muncul apapun sifat dan bentuknya agar dapat menjadi suatu pembahasan serius. Karena apapun masalahnya semuanya bermuara pada rakyat yang akan jadi korban.
Bukannya berprasangka buruk terhadap aparat kita yang katanya sudah bekerja, akan tetapi kok dari dulu itu-itu saja langkah penyelesaiannya. Semuanya bersifat instan.
Sementara pejabat-pejabat kita seolah-olah hanya awalnya teriak, tapi setelah berjalan sekian waktu hanya akan tinggal cerita. Dan beliau-beliau akan kembali berteriak seolah-olah pahlawan setelah muncul kasus baru tapi modelnya sama.
Berita tentang Manohara, penyakit flu babi, korupsi dan ketidaknyamanan rakyat dalam menjalani kesehariannya adalah bukti bahwa rakyat kita memang membutuhkan pemimpin yang mengerti apa yang harusnya mereka lakukan terhadap rakyat.
Dibawah ini ada beberapa PR yang memang membutuhkan sebuah pemikiran dan tindakan nyata, diantaranya sebagaiberikut:
HAM
Berita tentang Manohara sepertinya kita diingatkan dengan pemberitaan sebelumnya, bahwa memang bangsa kita sebegitu tidak berharganya di negara lain. Berkali-kali harga diri bangsa kita terinjak-injak dengan kasus yang hampir sama.
Hukum
Mungkin kalimat praduga tak bersalah adalah benar, tapi kalo berlarut-larut apakah ini hukum yang benar.
Kesehatan
Adanya Flu babi yang mulai mengganas di negara lain, tolonglah disikapi dengan baik. Berikanlah informasi yang benar dan akurat. Jangan seperti sebelumnya pejabat kita hanya sebatas mengeluarkan pernyataan yang bersifat untuk meredam kepanikan rakyatnya belaka.
Beberapa kasus penyakit yang masih menjadi penyakit musiman carilah cara pengobatan yang efektif seperti penyakit demam berdarah.
Sosial
Ketika ada musibah tolonglah untuk saling bahu-membahu dan tidak saling melempar tanggung jawab. Apalagi negeri kita katanya di beberapa wilayah berpotensi akan adanya gejala alam yang kurang menguntungkan bagi rakyat dan negari kita.
Jangan biarkan rakyat terlantar setelah musibah berlalu!!!!!
Kesejahteraan
Berbicara kesejahteraan memang relative. Tapi kalau dibeberapa daerah banyak yang kelaparan, apakah ini sejahtera????
Pembangunan
Dari sisi pembangunan, tolong perencanaan yang sudah bagus jangan diacak-acak lagi. Apabila memang perencanaan itu perlu koreksi, koreksilah yang memang benar-benar penting. Jangan semuanya dikoreksi.
Pembangunan yang ada lanjutkan saja, sehingga biayapun bisa ditekan. Tanpa harus mulai dari nol lagi. Kalaupun memaksa harus adanya suatu perbaikan fasilitas, sesegeralah ambil tindakan. Jangan sampai terjadi lagi musibah Situ-situ Gintung lainnya.
Pendidikan
Jangan ninabokan rakyat dengan jargon-jargon “sekolah gratis”. Toh kenyataanya hanya sebatas kalimat. Memang bayar sekolahnya mungkin gratis, tapi untuk kebutuhan agar tetap bersekolah yang harus diperhatikan. Apakah layak hanya karena tidak berseragam seorang murid lantas tidak boleh bersekolah???
Seorang murid menjadi bodoh karena tidak mampu membeli buku pelajaran karena harga buku melambung tinggi??
Perindustrian dan Perdagangan
Iklan boleh saja menayangkan program adanya bantuan yang bersifat lunak. Tapi kenyataannya hanya orang tertentu saja yang bisa menikmatinya, dan itupun yang notabene sudah mapan.
Kemana dan dimana buat rakyat kecil yang memang selayaknya pantas menerimanya???
Pertanian
Beberapa waktu yang lalu kita sudah sempat mendengar pembangunan berbasis pertanian. Kalimat tersebut sangatlah bagus, karena memang negeri kita katanya sangat subur “gemah ripah loh jinawi”.
Seiring dengan semakin moderennya jaman dan berkembangnya teknologi, kalimat itu sudah banyak dituinggalkan.
Jadi jangan heran kalau negeri kita yang subur kok mengimpor beras, gula dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya. Kebutuhan yang seharusnya bisa dipenuhi oleh negeri kita sendiri.
Kelautan
Katanya nenek moyang kita seorang pelaut?
Tapi kok laut kita yang sedemikian luasnya hanya sebatas menjadi inspirasi bagi sebagian orang dan hanya dilaluin oleh transportasi kapal saja. Kemana para pelaut kita yang gagah berani?
Laut dengan segala kelebihannya merupakan potensi tak terhingga. Diatas maupun dibawah laut banyak hal yang sampai saat ini hanya dimanfaatkan sedikit saja!!!
Dan banyak masalah-masalah yang memang para pejabat kita harusnya lebih banyak tau. Masalah yang menuntut penyelesaian cepat.
Selasa, 2009April26 – 03:30
This entry was posted
on Selasa, 28 April 2009
at 5:52:00 PM
and is filed under
DPR
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.