Begitu pemilu sudah selesai dilaksanakan, beberapa lembaga survey penelitian bekerja secara cepat untuk melakukan penghitungan hasil dari pemilu. Mereka bekerja benar-benar cepat dengan waktu yang demikian singkat.
Sementara KPU masih berkutat dengan beberapa permasalahan terkait pemilu, para lembaga survey ini sudah mengumumkan hasil dari penghitungan menurut versi masing-masing. Walaupun diantara beberapa lembaga survey mengeluarkan hasil yang berbeda-beda, tapi hasil dari mereka saling mendekati dan tidak jauh berbeda.
Entah dengan cara dan teori apa mereka bekerja kita salut buat kerja lembaga survey.
Memang hasil dari lembaga survey ini hanya sebatas survey, tapi beberapa peserta pemilu ada yang meyakini kalau hasil ini merupakan gambaran dari hasil penghitungan resmi dari KPU. Bahkan beberapa partai pemenang hasil dari rekapitulasi dari lembaga survey ini mulai melakukan konsolidasi langkah apa yang akan mereka ambil setelah ini.
Mereka percaya karena dari pengalaman sebelumnya hasil survey hampir mendekati kebenaran dengan rekapitulasi final dari KPU.
Kata cepat menjadi sebuah kata kunci.
Bagi lembaga survey semakin cepat mereka mengumumkan hasil rekapitulasi maka semakin berkualitaslah si lembaga survey. Sementara bagi para peserta pemilu, terutama bagi partai pemenang, mereka akan sesegera mungkin memanfaatkan momen ini bagi kepentingannya masing-masing. Semakin cepat mereka bertindak, semakin cepat pula mereka akan menarik simpati rakyat.
Sementara kita sebagai rakyat hanya berharap, tindakan mereka yang serba cepat akan berimbas dengan kinerja mereka ketika nanti bekerja untuk rakyat. Kalau mereka bisa dengan cepat memanfaatkan peluang saat ini, tentu mereka akan lebih cepat lagi melihat peluang untuk menyelamatkan dan membantu rakyat.
Bekerja cepat untuk bergerak tanpa harus memikirkan siapa yang bertanggungjawab terhadap masalah rakyat. Selama ini biasanya saling melempar tanggungjawab ketika berhadapan dengan masalah rakyat. Saling cuci tangan dan saling tuding siapa yang seharusnya bertanggungjawab, sementara rakyat dibiarkan terlantar. Seperti apabila terjadi musibah, para pejabat kita saling melempar tanggungjawab dan saling berusaha menghindar dari tanggungjawab.
Bener sih bertindak cepat, tapi bertindak secara cepat dan taktis untuk menghindar dari tanggungjawab. Dimana rasa kemanusiaan yang mereka lontarkan sebelum jadi pejabat.
Atau juga jangan sampai bergerak cepat untuk memanfaatkan peluang proyek-proyek besar yang ujung-ujungnya bermuara pada kalimat K O R U P S I.
Jadi tolonglah bergerak cepat untuk kepentingan rakyat dan bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
This entry was posted
on Minggu, 12 April 2009
at 11:33:00 PM
and is filed under
pemilu,
Quick Count
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.